SOLOPOS.COM - Arus lalu lintas di Underpass Makamhaji, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Minggu (31/1/2021). (Solopos/Bonny Eko Wicaksono)

Solopos.com, SUKOHARJO – Pemkab Sukoharjo mendesak agar Kementerian Perhubungan (Kemenhub) segera menyerahkan pengelolaan underpass Makamhaji, Kecamatan Kartasura kepada mereka. Tujuannya agar Pemkab bisa memperbaiki kerusakan jalan dan penutup besi saluran air.

Selama ini kerusakan di undepass Makamhaji dinilai tak tertangani secara maksimal lantaran pengelolaannya masih dipegang Kemenhub.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sukoharjo, Toni Sri Buntoro, menyebut banyak problem di underpass Makamhaji yang belum teratasi secara tuntas. Misalnya, kerusakan jalan, genangan air hingga penutup saluran air yang kerap rusak.

Baca juga: Besi Penutup Drainase Underpass Makamhaji Sering Hilang, Digondol Siapa?

Tak jarang terjadi kecelakaan lalu lintas di sekitar underpass akibat problem tersebut. “Kerusakan-kerusakan skala kecil tetap kami tangani seperti penutup saluran air rusak. Petugas langsung mengganti penutup, namun kembali rusak akibat saking tingginya volume kendaraan bermotor yang melewati underpass. Nah, kami bisa mengatasi problem itu secara maksimal jika pengelolaan underpass sudah diserahkan kepada Pemkab Sukoharjo,” kata dia saat ditemui Solopos.com, di kantornya, Rabu (3/2/2021).

Underpass Makamhaji masih menjadi aset pemerintah pusat sehingga tanggung jawab pengelolaannya pun di pusat. Pemerintah pusat memang berencana menyerahkan pengelolaan underpass kepada Pemkab Sukoharjo. Namun, hingga kini belum ada kejelasan.

Dampak Flyover Purwosari

Sebelum muncul pandemi Covid-19, Dishub Sukoharjo berulangkali diundang Kemenhub untuk membahas perjanjian kerja sama ihwal pengelolaan underpass. “Kemudian muncul pandemi Covid-19 sehingga tak ada lagi pertemuan untuk membahas penyerahan pengelolaan underpass. Kami mendesak Kemenhub agar segera menyerahkan pengelolaan underpass kepada Pemkab Sukoharjo, “ ujar dia.

Baca juga: Kasihan, Kerugian Laka Truk Muatan Telur Terguling Di Sukoharjo Capai Rp90 Juta

Toni menyampaikan kerusakan jalan dan penutup saluran air di tengah underpass imbas dari pengerjaan proyek pembangunan flyover atau jembatan layang Purwosari, Kota Solo. Volume kendaraan bermotor yang melewati underpass meningkat dibanding sebelumnya.

Problem yang tak kunjung rampung di underpass Makamhaji juga memantik reaksi anggota DPRD Sukoharjo asal Desa Makamhaji, Kecamatan Kartasura, Parwanto Mulyo Saputro. Parwanto menerima banyak keluhan dan laporan dari masyarakat terkait kondisi underpass yang memprihatinkan. Padahal, underpass Makamhaji merupakan akses penghubung antarwilayah dan selalu ramai kendaraan bermotor.

Politikus asal PDIP ini meminta pihak-pihak terkait segera mencari solusi untuk mengatasi beragam problem di underpass Makamhaji. Masyarakat bakal dirugikan jika problem ini tak kunjung tertangani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya