SOLOPOS.COM - Wardoyo Wijaya (Rudi Hartono/JIBI/Solopos)

Media sosial dinilai menjadi saluran ampuh untuk menyampaikan aspirasi kepada kepala daerah.

Solopos.com, SUKOHARJO — Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya, diminta membikin akun resmi di media sosial (medsos), seperti Facebook dan Twitter. Akun medsos itu dinilai penting agar warga bisa menyampaikan aspirasi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Warga Manang RT 002/RW 002, Desa Manang, Kecamatan Grogol, Sukoharjo, Eko Pri Maryanto, 34, mengatakan banyak masalah yang terjadi di wilayah, seperti soal infrastruktur jalan, tata kelola pemerintahan desa, dan sebagainya.

Menurut penggagas Gerakan Sukoharjo Cerdas (Gerjodas) itu selama ini warga tak bisa menyampaikan masalah-masalah yang dihadapi secara langsung kepada bupati. Eko menilai medsos merupakan sarana yang bisa menjadi pilihan bupati untuk mengetahui problematika di masyarakat.

“Jangan remehkan medsos. Kalau bupati punya Facebook atau Twitter misalnya, orang kecil sekali pun bisa menyampaikan unek-unek. Jadi bupati bisa tahu secara langsung masalah yang dihadapi rakyat. Zaman modern begini kalau pemimpin tidak punya akun medsos kan ironis,” kata Eko, Kamis (25/2/2016).

Ia mencontohkan Presiden Joko Widodo dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sejak lama memanfaatkan medsos agar bisa berinteraksi dengan rakyat. “Kedua pemimpin itu seharusnya bisa menjadi contoh di Sukoharjo,” ungkap dia.

Ketua Forum Lintas Aktivis Sukoharjo (FLAS), Bambang Hermanto, sependapat dengan Eko. Menurut dia medsos bisa menghilangkan sekat yang kini masih ada antara bupati dengan warga.

“Kalau [akun] medsos Pemkab mungkin sudah ada, tapi akan lebih bagus lagi bupati memilikinya. Jadi bupati akan tahu secara langsung,” kata Bambang.

Hingga berita ini ditulis bupati belum dapat dimintai tanggapan. Rekan dekat Bupati Wardoyo, Nurjayanto, mengatakan bupati tidak membuat akun di medsos karena tidak intens mengikuti perkembangan di medsos.

Selain itu Bendahara DPC PDIP Sukoharjo itu menyebut bupati kurang bisa menguasai teknologi informasi. Kendati demikian bukan berarti warga tidak bisa menyampaikan aspirasi kepada bupati secara langsung.

Wardoyo saat awal menjabat sebagai bupati periode pertama sudah mengumumkan nomor telepon seluler (ponsel) miliknya kepada masyarakat. Nomor ponsel bupati adalah 08121504552. Warga bisa menyampaikan aspirasi, masukan, kritikan ke nomor tersebut melalui pesan singkat (SMS).

“Pak Wardoyo menghendaki warga yang menyampaikan aspirasi jelas identitasnya. Jadi melalui SMS pengirim akan diketahui nomornya, jadi isi yang disampaikan bisa dipertanggungjawabkan. Kalau mengirim SMS ke nomor itu dijamin 100 persen sampai kepada beliau,” kata Nurjayanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya