SOLOPOS.COM - Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati (Solopos-Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN – Pemerintah Kabupaten Sragen siap mengalihkan anggaran infrastrukturnya untuk penanganan pandemi virus corona (SARS-CoV-2). Pemkab berharap pemerintah pusat memberikan petunjuk yang jelas soal pengalihan anggaran ini.

Hal itu disampaikan Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati saat ditemui wartawan, Senin (30/3/2020). Yuni berharap ada petunjuk jelas baik juklak maupun juknis soal pengaturan anggaran untuk penanganan corona di Sragen.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ini Alasan Pemerintah Menolak Lockdown Alias Karantina Wilayah

“Mohon untuk diberikan kisi-kisi yang jelas agar daerah tidak ada rasa kekhawatiran terhadap kemungkinan adanya permasalahan hukum di kemudian hari," terang Yuni, sebagaimana dikutip dari Detik.com, Senin (30/3/2020).

Ekspedisi Mudik 2024

Menurut Yuni, tak menjadi soal jika ia harus mengalihkan anggaran infrastruktur sragen untuk menangani corona. Namun, ia masih menunggu petunjuk teknis (juknis) terkait hal itu.

Jangan Panik! Stok Beras di Sukoharjo Masih 4.000 Ton

“Ini keresahan kepala daerah. Itu realita yang kami hadapi di lapangan saat ini. Kami membutuhkan kepastian semua pihak,” ujar dia.

Kendala Pengadaan Barang

Selain pengalihan anggaran, Yuni juga mengutarakan keresahannya soal pengadaan barang yang tidak dalam sistem yang terkendali. Akibatnya, penyedia jasa bisa dengan mudah membatalkan dan mengalihkan kepada pihak yang membayar lebih dulu.

Penggerebekan Kades Karangtengah Wonogiri Selingkuh Berujung Saling Lapor

"Meski kita telah memesan lebih dulu, tapi kita belum transfer uangnya itu bisa di-cancel. Padahal kan mekanisme penganggaran (pemerintah) enggak kayak begitu,” tutur dia.

Tak hanya itu, Yuni juga kesulitan mendapatkan barang-barang yang dibutuhkan untuk mendukung penanganan corona di Bumi Sukowati. Sejumlah barang yang sulit ditemukan itu misalnya alat pelindung diri (APD), rapid test, masker, thermo gun, dan lainnya.

Harga Bawang Bombai di Kota Madiun Meroket Tak Terkendali

Padahal, Bupati Yuni sudah menganggarkan sedikitnya Rp2,5 miliar dari dana tak terduga untuk anggaran penanganan corona di Sragen.

“Terus bagaimana kalau kita punya uang tapi tidak ada barang?" keluh dia.

Ini Wujud APD Jas Hujan Karya FK UNS Solo

Terakhir, dia juga was-was warga dari zona merah pandemi corona mulai berdatangan ke Sragen. Padahal, peralatan medis yang ada terbatas. Mempersiapkan rumah sakit darurat juga butuh sarana dan prasarana khusus.

"Jadi yang kami suwun adalah juklak dan juknis yang jelas, agar kami bisa melakukan kebijakan termasuk pengaturan anggaran,” harap Bupati Yuni.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya