SOLOPOS.COM - Petugas dari Disnakkan Sragen menyuntikkan vaksin rabies kepada seekor kucing di Kantor tersebut, Jumat (25/9/2020). (Solopos/Moh. Khodiq Duhri)

Solopos.com, SRAGEN — Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Sragen menyiapkan 200 vaksin rabies dalam rangka memeringati World Rabies Day (WRD) 2020 yang jatuh pada Senin (28/9/2020).

Kepala Disnakkan Sragen, M. Djazairi, mengatakan 200 vaksin itu dibagikan secara gratis kepada warga pemilik hewan peliharaan seperti kucing, anjing, kera, musang dan lain-lain.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Vaksin telah dibagikan pada Jumat (18/9/2020) dan Jumat (25/9/2020). Layanan pemberian vaksin rabies secara gratis itu dibuka di Kantor Disnakkan Sragen.

Beri Pernyataan Mengharukan di Sidang Umum PBB, Ini Isi Pidato BTS

“Vaksin itu merupakan bantuan dari Provinsi [Pemprov Jateng]. Hingga kini, sudah ada sekitar 170 vaksin rabies yang terpakai. Kami akan tetap melayani pemberian vaksin rabies itu selama stok masih ada,” terang Djazairi saat ditemui Solopos.com di kantornya, Jumat (25/9/2020).

Rata-rata pengakses vaksin tersebut merupakan pemilik anjing dan kucing. Hingga Jumat siang, belum ada pemilik musang maupun kera yang mengakses bantuan vaksin ini secara gratis itu.

Selama dua hari melayani penyuntikan vaksin, Disnakkan Sragen mengerahkan 15 tenaga yang rata-rata merupakan dokter hewan.

Sugiri-Lisdyarita Nomor Urut 1 di Pilkada Ponorogo, Ipong-Bambang Nomor 2

Idealnya Diberikan 6-12 Bulan Sekali

“Idealnya, vaksin rabies itu diberikan setiap 6-12 bulan sekali. Kalau mau vaksin mandiri biayanya Rp60.000. Ini layanan vaksin gratis sehingga animonya tinggi. Warga yang mendaftar itu lebih dari 200 orang, namun karena kesibukan mereka yang datang baru sekitar 170 orang,” papar Kasi Pecegahan dan Pemberantasan Penyakit Hewan (P3H) Disnakkan Sragen, drh. Ana Margaretha.

Ana menjelaskan di Sragen memang sudah lama tidak terjadi kasus hewan rabies. Akan tetapi, warga tetap diminta mewaspadai potensi penularan penyakit ini mengingat jumlah hewan pembawa rabies (HBR) yang dipelihara warga terus meningkat.

Jajal Jalur “Tak Biasa” Ngargoyoso ke Tawangmangu Pakai Trail, Bupati Karanganyar Takjub

Sepanjang 2019 lalu, terdapat tiga kasus gigitan hewan kepada manusia. Akan tetapi, hewan jenis anjing yang menggigit warga itu dinyatakan negatif rabies. “Jika hewan itu membawa rabies dan korbannya tidak segera tertolong bisa berakibat fatal. Risikonya kematian,” terang Ana.

Danar Apri Trijayanti, 26, warga Purwoasri, Karangmalang, Sragen, menyambut baik pemberian vaksin rabies gratis.

Dia sengaja membawa satu ekor kucing kesayangannya ke Kantor Disnakkan Sragen. Namun, karena kucingnya baru berusia empat bulan, dia belum boleh diberi vaksin rabies. “Tadi baru dikasih obat cacing, untuk vaksinnya belum karena masih empat bulan usianya,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya