SOLOPOS.COM - Sejumlah petugas PSC 119 Sukowati memperhatikan penjelasan tentang teknis penggunaan peralatan pada ambulans baru senilai Rp650 juta hasil pengadaan 2020 di DKK Sragen, Jumat (30/10/2020). (Solopos/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN - Sebuah mobil merek Toyota warna putih diparkir di basement Gedung Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen, Jumat (30/10/2020). Mobil itu bukan mobil penumpang melainkan mobil ambulans untuk gawat darurat grade III yang dimiliki oleh Pemkab Sragen.

Mobil dengan kapasitas mesin 2.800 cc itu memiliki panjang 5,915 meter dan lebar 1,990 meter. Mobil itu didesain sebagai kendaraan khusus (ransus) dengan mesin berada di bagian depan dan tenaga enam speed.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ambulans itu dikelola di bawah Public Safety Center (PSC) 119 Sukowati yang dikoordinasi di bawah Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan (PKR) Bidang Pelayanan Kesehatan (Yankes) DKK Sragen. Siang itu, tim dari Toyota menjelaskan tentang teknis penggunaan fasilitas pada ambulans yang dibeli dengan dana APBD 2020 senilai Rp650 juta.

Waspada! Tanah Longsor Mengancam 25 Kecamatan di Wonogiri Saat Musim Hujan

Sebanyak delapan orang petugas PSC 119 Sukowati memperhatikan penjelasan dari petugas produsen mobil itu tentang detail fungsi-fungsi peralatan di kabin ambulans itu. Selain tempat tidur untuk pasien gawat darurat, juga ada fasilitas alat kesehatan penunjang lainnya, seperti monitor pasien, oksigen, almari obat alat komunikasi dengan kacin sopir, tempat duduk keluarga pasien dan petugas medis yang nyaman, alat pemadam api ringan (APAR), dan desain kabin dengan lampu futuristik.

“Di dalam ambulans ini dilengkapi dengan fasilitas lapisan ozon. Begitu pintu ditutup rapat, kemudian alat yang mengeluarkan ozon dihidupkan. Antara sopir dan pasien dipisah. Ambulans ini didesain untuk penanganan pasien Covid-19. Bahkan ada fasilitas Wifi juga,” ujar Kabid Yankes DKK Sragen dr. Y. Agus Sudarmanto saat berbincang dengan Solopos.com, Jumat siang.

Grade Tertinggi

Agus menjelaskan ambulans tersebut merupakan ambulans gawat darurat grade III atau grade tertinggi di kelas ambulans. Fasilitasnya tentu jauh berbeda dengan ambulans transportasi atau ambulans gawat darurat grade I atau II.

“Ambulans ini untuk rujukan pasien gawat darurat yang berpotensi mengancam nyawa, seperti stroke, jantung, termasuk pasien Covid-19. Ambulans ini difungsikan oleh PSC 119 dan digunakan sesuai pada level kegawatdaruratan pasien,” jelas Agus.

Agus mengatakan di Soloraya baru Sragen yang memiliki ambulans seperti itu. Beberapa daerah lain, seperti Boyolali sempat bertanya ke Sragen terkait dengan pengadaan ambulans itu. Kalau model ambulans dengan mesin di depan, klaim Agus, baru di Sragen dan di RSUD Bantul.

Muncul Lagi Klaster Perkantoran Di Karanganyar, 11 Orang Positif Covid-19

Pelaksana Tugas (Plt) Kasi PKR DKK Sragen dr. Nengah Adnyana Oka M. menyampaikan dalam pelayanannya PSC 119 Sukowati mengembangkan jejaring seluas-luasanya dalam pelayanan ambulans. Oka, sapaan akrabnya, dengan tambahan satu unit ambulans baru itu maka total ambulans di PSC 119 baru ada dua unit sehingga masih terbatas.

“Kami menggunakan 25 puskesmas sebagai jejaring PSC 119. Selain itu, kami memiliki grup Whatsaap ambulans gratis dengan anggota 19 orang pengemudi ambulans gratis di masyarakat. Kami akan menyasar ambulans-ambulans di partai politik dan desa,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya