<p><strong>Solopos.com, SRAGEN</strong> — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen membuka Posko <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180813/491/933846/calon-perdes-sragen-demo-tuntut-ini-ke-bupati" title="Calon Perdes Sragen Demo Tuntut Ini ke Bupati">Aduan Seleksi Perdes</a> selama tiga hari, Selasa-Kamis (14-16/8/2018), di Kantor Inspektorat Sragen.</p><p>Posko tersebut sebagai respons Pemkab Sragen atas gelombang protes dan unjuk rasa peserta seleksi perangkat desa (perdes) yang menuding ada indikasi permainan dan kecurangan pada pelaksanaan ujian serentak Senin (13/8/2018).</p><p>Anggota Posko Aduan Seleksi Perdes Sragen, Wahyu Widayat, mengatakan posko aduan terdiri dari berbagai unsur organisasi perangkat daerah (OPD) seperti Inspektorat, Badan Kesbangpol, Bagian Pemdes, dan Bagian Hukum.</p><p>"Posko ini kami buka tidak lama karena harus berpacu dengan waktu. Posko kami buka mulai Selasa hingga Kamis. Kami ambil waktu itu karena batas akhir penetapan SK <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180809/491/933113/peserta-seleksi-perdes-sragen-tak-puas-protes-di-mana-mana" title="Peserta Seleksi Perdes Sragen Tak Puas, Protes di Mana-Mana">pengangkatan perdes</a> pada 20 Agustus 2018 hingga 21 Agustus 2018. Setiap aduan yang masuk akan kami verifikasi dan cek hingga tahu kepastiannya seperti apa," ujar dia kepada awak media, Senin (13/8/2018).</p><p>Wahyu menerangkan bila hasil verifikasi aduan menunjukkan adanya indikasi pelanggaran pidana, tim posko akan melemparnya ke Polres Sragen untuk ditindaklanjuti.</p><p>"Dengan adanya posko ini harapan kami akan memperlancar keseluruhan proses rekrutmen perdes hingga tahap pelantikannya. Ini adalah respons Bupati untuk ngawekani agar semua segera terang benderang," sambung dia.</p><p>Wahyu menerangkan tim Posko Aduan Seleksi Perdes diketuai Sekda Sragen, Tatag Prabawanto. Sedangkan Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati dan Wabup Sragen Dedy Endriyatno sebagai penanggung jawab.</p><p>"Langkah ini menyikapi situasi yang berkembang. Toh tidak ada aturan yang kami tabrak," tambah Wahyu.</p><p>Ihwal teknis pengaduan, dia meminta agar masyarakat melengkapi aduan dengan data-data pendukung, termasuk narasi laporannya. "Dengan begitu nanti tim tinggal mengkaji bareng-bareng, cek lapangan, dan lihat indikasinya. Bila arahnya pidana, langsung kami serahkan kepada polisi. Target pendirian posko ini membantu agar keseluruhan proses <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180812/491/933687/polres-sragen-investigasi-kecurangan-seleksi-perdes" title="Polres Sragen Investigasi Kecurangan Seleksi Perdes">rekrutmen</a> lancar sampai pelantikan, dan meminimalkan permasalahan yang akan muncul," urai Wahyu diamini struktural Tim Posko Pengaduan Seleksi Perdes.</p>
Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal