Solopos.com, SRAGEN — Bupati Karangnyar, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, menyatakan akan kembali menggelar lomba lari pendamping pada Sangirun Night Trail tahun depan. Pada Sangirun Night Trail 2022 ini Pemkab menggelar lomba lari dengan jarak 4 km.
Sementara lomba lari utamanya yang digelar Kemendikbudristek jaraknya 25 km. Berkaca dari pengalaman Sangirun Night Trail 2022 yang digelar Sabtu (17/9/2022) lalu, ada perbedaan yang sangat signifikan antara lomba lari 25 km dengan 4 km selain faktor jarak.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Pada lomba lari 25 km medannya terjal, melewati tiga sungai, sawah, dan hutan. Sedangkan pada lomba lari 4 km hanya melewati jalan desa yang ditempuh relatif cepat. Atas dasar itulah, Bupati Yuni akan menambah jarak lomba lari pendamping dari 4 km menjadi 10 km tahun depan.
“Ada pelari perempuan [peserta lomba lari 25 km] yang tertinggal dari rombongan sampai menangis karena sendirian di tengah hutan saat malam hari. Kami memang menciptakan tantangan lari malam agar menjadi daya tarik bagi pelari nasional. Kalau medannya datar maka kalah dengan Borobudur Marathon. Kami membikin acara malam biar ada pelari yang mencoba,” ujarnya di Gedung DPRD Sragen, Senin (19/9/2022).
Baca Juga: Cerita Unik Peserta Sangirun Night Trail, dari Tersesat sampai Ada yang Terbang
Yuni juga berani menjajal lomba lari pada jarak 4 km karena jalurnya enak, jalan desa yang sudah cor semua. Sepanjang perjalanan ada warga yang berkumpul dan meminta foto bersama. Dia mengatakan foto bersama itulah yang bikin lama.
Pelari lokal dari komunitas Sragen Runners banyak yang ikut di lomba lari jarak 4 km. “Tahun depan jaraknya dinaikan menjadi 10 km karena hadiahnya Rp3 jutaan. Pesertanya terpenuhi sampai 250 orang untuk jarak 4 km dan yang jarak 25 km diikuti sebanyak 120 orang,” jelasnya.
Dia berharap para pelari nasional dan profesional itu bisa bercerita ke dunia dan masyarakat luas tentang Sragen yang memiliki situs Sangiran, Situs Manusia Purba yang terlindungi, masyarakatnya ramah. Yuni akan menjadikan agenda tersebut sebagai agenda rutin setiap tahun.
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Sragen, Yuniarti, sepakat dengan usulan Bupati Yuni untuk menambah jarak lomba lari pendamping di Sangirun Night Trail 2022. “Bagi pemula medannya sudah cukup. Kami akan menambah jarak sampai 10 km biar tambah tantangan bagi peserta,” ujarnya.
Baca Juga: Bupati Sragen akan Ikut Lari Bersama 250 Peserta Sangirun Night Trail 2022
Sementara Kabid Pemasaran Pariwisata dan Pengembangan Ekonomi Kreatif Disparpora Sragen, Ana Faridasari, menyampaikan pelaksanaan Sangiran Fair sebagai bagian dari Sangirun Night Trail 2022 terbilang sukses. Selama dua hari yakni 17-18 September 2022, 40 UMKM yang berpartisipasi berhasil membukukan omzet total Rp40 juta.
“Masyarakat mendukung dan mengapresiasi. Dengan omset Rp40 juta itu berarti setiap UMKM dirata-rata bisa mendapatkan Rp1 juta per dua hari. Kelompok budaya masyarakat juga mendukung. Untuk pameran UMKM kali pertama terbilang sukses karena pengunjungnya sampai 1.000-an orang,” jelasnya.
Daftar Pemenang Lomba Lari 4 Km
Juara I : M. Muzaid Bahar K dari Pengkok, Kedawung, Sragen.
Juara II : Arif Nur Setiyanto dari Losari, Girimargo, Miri, Sragen.
Juara III : Taufiq Fasrul R dari Gemolong, Sragen.
Harapan I : Sukardi dari DPU Sragen
Harapan II : Haryanto dari Tangkil, Sragen.
Harapan III : Joko Triyanto dari Widoro Asri 2, Sragen.
Daftar Pemenang Lomba Lari 25 Km
Master Male
Juara 1 : Osias Kamlasi
Juara 2 : Budi Irawan
Juara 3 : Bayu Aditia
Master Female
Juara 1 : Endah Purwatiningtyas
Juara 2 : Nurul Wulandari
Juara 3 : Ingrid Gloria
Open Male
Juara 1 : Nurshodiq
Juara 2 : Wartono
Juara 3 : Risqi Dwi K.
Open Female
Juara 1 : Risa Wijayanti
Juara 2 : Waliyanti
Juara 3 : Elmi Rahmiyati
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
