SOLOPOS.COM - Lowongan ilustrasi

Pemkab Sleman untuk pengganti Sekda tengah dibahas.

Harianjogja.com, SLEMAN-Per 1 November, Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman, Sunartono, memasuki masa pensiun. Hingga saat ini kandidat pengganti belum jelas.

Promosi Komeng Tak Perlu Koming, 5,3 Juta Suara sudah di Tangan

Pergantian jabatan akan dilakukan menggunakan proses lelang oleh tim panitia seleksi (pansel). Penjabat Bupati Sleman saat ini, Gatot Saptadi, tidak memiliki kewenangan untuk menentukan pansel dikarenakan berkaitan dengan kebijakan strategis yang tidak boleh dilakukan seorang penjabat. Kebijakan strategis baru ia lakukan jika mendapat mandat langsung dari atasannya, Gubernur DIY, Sri Sultan HB X.

“Membentuk pansel itu kebijakan strategis sehingga saya tidak bisa melakukannya tanpa persetujuan Gubernur,” tuturnya, Selasa (13/10/2015).

Ekspedisi Mudik 2024

Meski demikian ia telah mengusulkan beberapa nama pejabat di Sleman kepada Gubernur DIY sesuai jabatan. Nama yang seharusnya diusulkan adalah Aparatur Sipil Negara (ASN) eselon IIA. Namun karena di Pemkab Sleman pejabat setingkat itu hanya dimiliki sekda dan terbanyak ada di tingkat provinsi, maka pejabat eselon IIB di Pemkab Sleman yang sudah pernah melaksanakan tugas eselon II di dua instansi yang berbeda juga dapat diusulkan.

“Kita usulkan nama-nama yang sesuai kriteria yang ditentukan. Salah satunya kepangkatan,” kata Gatot.

Ia sendiri enggan menyebutkan nama-nama ASN yang diusulkan itu. Ia juga tidak berkomentar saat disinggung namanya masuk dalam jajaran usulan tersebut mengingat ia adalah salah satu pejabat di Pemda DIY dengan jabatan eselon IIA.

Jika merujuk dari aturan IIB, ada sekitar delapan nama yang pantas maju dalam bursa lelang jabatan ini.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sleman, Iswoyo Hadiwarno, menjelaskan pejabat eselon IIB di Sleman menempati jabatan kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Setda Sleman atau setingkat kepala badan maupun dinas. Ia juga enggan menyebutkan nama pejabat yang memenuhi kriteria tersebut.

“Tanya Pak Sekda [Sunartono] saja, kan masih dalam wewenang beliau,” ujarnya.

Ketika dimintai konfirmasi, Sunartono lebih banyak menyampaikan pansel terutama terkait komposisinya. Menurutnya, pansel harus terdiri dari tokoh birokrat dan dari luar seperti LSM dan akademisi. Porsinya lebih banyak pada kalangan luar.

“Perbandingannya 45 persen birokrat, 55 persen dari luar. Kalau panselnya ada lima ya tiga dari luar dan dua dari birokrat. Begitu juga kalau panselnya tujuh atau sembilan,” ujar dia.

Menghadapi masa akhir jabatannya, Sunartono berencana melanjutkan hobi meneliti.

“Momong cucu itu jelas. Juga kembali ke hobi, ke kegiatan penelitian,” jelas dia.

Di masa akhir jabatannya, ia masih bertugas menjaga soliditas dan netralitas PNS di Sleman terutama dalam rangka pemilihan kepala daerah (pilkada) Desember mendatang. Ia mengaku siap membantu Pemkab Sleman jika pemikirannya dibutuhkan untuk kemajuan kabupaten.
Nama pejabat eselon IIB Pemerintah Kabupaten Sleman:
– Suyamsih: Asekda Bidang Pembangunan, sebelumnya Kepala Disdikpora Sleman
– Purwanto: Kepala BLH, sebelumnya Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan
– Purwatno Widodo: Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPMPPMT), sebelumnya Kepala Dinas Pengendalian Pertanahan Daerah
– Juli Setiono Dwiwasito: Kepala BPBD, sebelumnya Kepala Disnakersos
– Widi Sutikno: Kepala DPPK, sebelumnya Kepala Dinas SDAEM
– Intriati Yudatiningsih: Kepala Bappeda, sebelumnya Kepala Dinas Kesehatan
– Untoro Budiharjo: Kepala Disnakersos, sebelumnya Kepala Disbudpar
– Iswoyo Hadiwarno: Kepala BKD, sebelumnya Asekda Bidang Pemerintahan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya