SOLOPOS.COM - Pipa-pipa baru untuk mengganti jaringan pipa air bersih yang rusak akibat banjir lahar hujan sudah berdatangan di Umbul Wadon dan Umbul Lanang, Kali Kuning Umbulharjo, Rabu (8/12). (Istimewa/Dokumentasi BPBD Sleman)

Solopos.com, SLEMAN — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman berupaya memperbaiki jaringan pipa air bersih di sekitaran Kali Boyong dan Kali Kuning pascabanjir lahar Gunung Merapi pada Rabu (1/12/2021).

Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, menuturkan upaya perbaikan dimulai satu hari pascabanjir lahar. Upaya perbaikan pipa air bersih tersebut dilakukan gotong royong pemerintah dengan masyarakat sekitar.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Langkah cepat yang diambil tentu memperbaiki jaringan pipa yang rusak dan yang masih selamat. Kalau yang rusak tentu agar air dapat kembali mengalir meski belum maksimal,” ungkap Kustini, Rabu (8/12/2021).

Baca Juga : Ribuan ASN di Pati Dikabarkan Terima Bansos, Ternyata…

Selain memperbaiki pipa, lanjut dia, perbaikan lain sedang dikebut, yakni pengamanan sumber mata air. Salah satunya membuat beronjong atau tanggul untuk menahan sumber mata air dari terjangan banjir lahar.

Seperti yang dilakukan di Sendang Wadon dan Lanang di Kali Kuning, Umbulharjo. Satu unit ekskavator sudah diturunkan ke lokasi. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman menggunakan ekskavator untuk membantu pembuatan beronjong.

“Tujuannya mengamankan mata air dan pipa yang masih ada. Pipa yang masih ada kemarin juga ditata dan dipindah ke tempat yang lebih tinggi agar aman,” jelasnya.

Baca Juga : Bakul Pasar Legi Solo Ramai-Ramai Nyumbang Korban Bencana Erupsi Semeru

Kustini juga menyebutkan bahwa Pemkab Sleman masih mencari solusi untuk masyarakat yang mengandalkan air bersih dari lereng Merapi. Saat ini, katanya, sejumlah masyarakat kesulitan mendapatkan air bersih pascabanjir lahar Merapi.

Pemkab telah mengirimkan 100.000 liter air bersih untuk masyarakat terdampak banjir lahar Merapi hingga Rabu. Pemkab juga menegaskan pendistribusian air bersih akan tetap dilakukan hingga masyarakat bisa langsung mengakses air bersih dari lereng Merapi.

“[Distribusi air bersih akan dilakukan] sampai jaringan pipanya normal. Saat ini sudah ada yang bisa [mengalir], ada yang belum. Tentu akan kami pantau laporan dari pemerintah setempat berkaitan dengan suplai air,” ungkap Kustini.

Baca Juga : Ini Nama-Nama Korban Kecelakaan Maut Bus Mini di Demak

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman, Makwan, mengatakan terus mempercepat perbaikan jaringan pipa air bersih yang rusak akibat diterjang banjir lahar hujan pekan lalu. Saat ini, katanya, pipa-pipa pengganti sudah tiba di Umbul Wadon, tetapi belum dapat dipasang lantaran masih mempersiapkan dudukan jaringan pipa.

“Belum [dipasang]. Kami masih menyiapkan penempatan pipa dan tanggul pengaman dan penataan alur,” jelas dia.

Jika dudukan pipa dan penataan alur sudah siap, kata Makwan, maka pemasangan jaringan pipa bisa segera dilakukan. Dia berharap cuaca di sekitar lokasi mendukung sehingga dapat segera menyelesaikan pemasangan jaringan pipa.

“Targetnya pekan ini mudah-mudahan bisa dipasang. Semoga cuaca di lokasi mendukung.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya