Solopos.com, PATI — Pegunungan Kendeng yang selama ini jadi incaran penambang bahan semen bakal dihijaukan. Pemerintah Kabupaten Pati bakal menanam tiga juta bibit pohon demi mereduksi potensi banjir.
Disadari bahwa kondisi Pegunungan Kendeng yang selama ini diporak-porandakan pabrik semen itu mulai kritis. “Dengan menanam tiga juta bibit pohon, maka luas lahan yang menjadi sasaran berkisar 1.400 ha,” kata Sekretaris Daerah Kabupaten Pati Suharyono di Pati, Jawa Tengah, Senin (2/12/2019).
Promosi Tenang, Asisten Virtual BRI Sabrina Siap Temani Kamu Penuhi Kebutuhan Lebaran
Menurut dia, musim penghujan seperti sekarang cocok untuk memulai penanaman sehingga bibit pohon yang ditanam dapat tumbuh dengan baik. Ia mencatat dari luas lahan sekitar 12.900 ha di kawasan Pegunungan Kendeng, terdapat 5.000 ha yang kondisinya kritis,.
Disadari bahwa penghijauan kawasan luas itu perlu melibatkan banyak pihak. Untuk itu, dia mengajak seluruh instansi terkait memikirkan bersama, cara menanam dan menghijaukan kembali pegunungan Kendeng.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Harian BPBD Provinsi Jateng Sudaryanto menambahkan penghijauan akan menyasar wilayah Kendeng Utara dengan luas sasaran 1.400 ha. “Bersama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Doni Monardo, kami sudah melihat dari helikopter. Memang kondisinya sangat gundul karena itu dia meminta untuk segera ditangani,” ujarnya.
Sesuai tema “Mewujudkan Kawasan Kendeng yang Makmur dan Ijo Royo-Royo”, lanjut dia, akan dilaksanakan program penghijauan yang juga secara ekonomis memberi kesejahteraan pada masyarakat setempat. “Yang jelas kami berfikirnya bukan cuma hari ini makan apa, melainkan generasi berikutnya itu harus bagaimana,” tegasnya.
Sudaryanto berharap dengan penghijauan sedikit demi sedikit bencana banjir akan teratasi. Jika alam dijaga, maka alam juga akan menjaga masyarakatnya. Ia menambahkan dalam program penyelamatan Pegunungan Kendeng, pihaknya juga merencanakan agar kawasan kendeng menjadi tujuan wisata, baik itu wisata alam, agrowisata, maupun wisata religi.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
