SOLOPOS.COM - Ilustrasi rapid test corona atau covid-19 (Antara)

Solopos.com, PASURUAN — Pemkab Pasuruan memfasilitasi rapid test antigen untuk 13.000 santri pada Selasa (1/6/2021). Tes cepat  ini menjadi syarat santri bisa kembali ke pondok pesantren (ponpes) masing-masing.

Bupati Pasuruan, M Irsyad Yusuf, mengatakan 13.000 santri ini tidak semuanya mondok di ponpes di Pasuruan. Melainkan ada santri asal Pasuruan yang mondok di ponpes di luar daerah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Warga kita yang mondok di luar Kabupaten Pasuruan juga kami fasilitasi rapid test antigen,” katanya, Selasa (1/6/2021).

Layanan rapid test antigen bagi para santri ini dilakukan di Puskesmas terdekat. Untuk mendapatkan layanan tersebut, santri hanya diminta menunjukkan identitas sebagai warga Pasuruan dan keterangan dari pondok pesantren.

Layanan rapid test antigen gratis merupakan bagian dari langkah Pemkab Pasuruan mengantisipasi terbentuknya klaster baru penyebaran Covid-19 dari kembalinya santri.

Menurut dia, dengan layanan rapid test antigen gratis, setidaknya sudah membantu meringankan beban wali santri. “Setiap santri memiliki background ekonomi yang tidak sama. Ada yang mampu, tapi pasti tidak sedikit yang pasti akan kesusahan kalau disuruh rapid test antigen. Buat ongkos di pondok saja sudah berapa. Maka dari itu, setidaknya inilah yang bisa kami berikan agar santri bisa kembali mondok tanpa bingung biaya rapid test,” ucapnya.

Irsyad menegaskan pula layanan rapid test antigen gratis juga menjadi hak masyarakat. Untuk pengadaan rapid test antigen bagi santri, seluruhnya diambil dari APBD Kabupaten Pasuruan untuk penanganan Covid-19.

“Semuanya dari dana penanganan Covid-19 di Kabupaten Pasuruan. Yang pasti, layanan rapid ini sebagai bagian dari hak masyarakat yang harus kami penuhi,” tandasnya.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pasuruan, Ani Latifah, menambahkan total rapid test antigen kit yang telah disiapkan untuk para santri mencapai 40.000 unit.

“Kalau ada yang dinyatakan positif dan langsung diisolasi mandiri. Tracing dan treatment langsung kita lakukan. Nah di sinilah rapid test antigen langsung dipakai,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya