SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Boyolali (Espos)–Pemkab memastikan penyaluran dana stimulan program pemugaran rumah tak layak huni di Boyolali tepat sasaran sesuai peruntukannya. Pasalnya, dalam pendataan terus melakukan koordinasi dengan pemerintah kecamatan dan pemerintah desa.

“Kami juga melibatkan ketua RT sehingga hasil sesuai dengan kenyataan di lapangan,” ujar Kasubid Pemberdayaan Fasilitasi dan Pemantauan Penanggulangan Kemiskinan Badan Pemberdayaan Masyarakat Miskin (Bapermaskin) Boyolali Mulyanto kepada wartawan di kantornya, Kamis (27/5).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ditambahkannya, progrm pemugaran rumah tak layak huni ini nilai uang yang diberikan masing-masing Rp 2,5 juta dan pengelolaannya ditangani masyarakat sendiri. Masyarakat, jelas Mulyanto, diberi kewenangan merencanakan dan melaksanakan program.

Mulyanto menambahkan program pemugaran rumah tak layak huni itu melalui dua program yakni melalui Bapermaskin dan aspirasi anggota Dewan. Dalam tahun ini, jelasnya, Bapermaskin akann memberikan dana stimulan kepada 1.060 KK di delapan wilayah kecamatan. Hingga saat ini baru terealisasi 430 KK.

“Paling banyak penerima dana stimulan ini berada di wilayah Boyolali utara seperti Wonosegoro dan Kemusu,” papar dia.

Sedang, bantuan stimulan melalui anggota Dewan, jelasnya, masing-masing anggota Dewan memiliki jatah menyalurkan 10 orang.

“Sehingga anggota Dewan di Boyolali sebanyak 45 orang, maka ada 450 orang yang akan menerima bantuan pemugaran rumah tak layak huni,” paparnya.

Namun hingga saat ini pengajuan dana melalui aspirasi anggota Dewan belum semua masuk. Namun pihaknya optimistis bulan Juni mendatang, seluruh pengajuan itu bisa selesai.

fid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya