SOLOPOS.COM - Pemkab Nganjuk menggandeng ISI Surakarta untuk menggelar Pekan Seni Budaya Jumat-Minggu (25-27/11/2022). (Istimewa/ISI Surakarta)

Solopos.com, NGANJUK — Dinas Pemuda Olahraga Budaya dan Pariwisata Kabupaten Nganjuk menggandeng program studi Keris Institut Senin Indonesia (ISI) Surakarta dalam menyelenggarakan Pekan Seni Budaya. Kegiatan ini digelar untuk memperkenalkan karya seni keris kepada masyarakat.

Kegiatan Pekan Seni Budaya ini digelar pada Jumat-Minggu (25-27/11/2022) di Gedung Mpu Sendok, Balai Budaya Nganjuk.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Dalam keterangan tertulis yang diterima Solopos.com, Prodi Keris ISI Surakarta memperkenalkan karya seni tradisi berupa keris kepada masyarakat di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.  Selain itu, para mahasiswa Prodi Keris juga menggelar pameran karya keris dan workshop tempa keris.

Ekspedisi Mudik 2024

Salah satu mahasiswa Prodi Keris ISI Surakarta, Muhammad Nur, mengatakan keris merupakan warisan budaya tak benda yang telah diakui oleh UNESCO.

“Sebagai generasi muda, saya merasa bangga bisa mempelajari tentang keris baik secara teknis pembutaan karya hingga nilai filosofis yan terkandung di dalamnya,” kata mahasiswa asal Nganjuk itu.

Baca Juga: Gaji Naik Rp2,5 Juta/Bulan, Jumlah Pendaftar PPK di Kota Madiun Membeludak

Nur mengajak masyarakat untuk terus mencintai, merawat, dan melestarikan seni budaya Nusantara agar tidak luntur dimakan perkembangan zaman.

Kegiatan ini dibuka secara langsung Plt. Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi dan kemudian dilanjutkan dengan kirab tumpeng jangkep dan doa bersama dari anggota Majelis Luhur Kepercayaan Indonesia (MLKI).

Kegiatan itu juga dihadiri Dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain ISI Surakarta, Anna Rosminati.

Marhaen Djumadi mengapresiasi sejumlah karya yang dipamerkan dalam kegiatan itu, termasuk di dalamnya karya-karya keris dari mahasiswa ISI Surakarta.

Baca Juga: Kronologi 2 Bocah Kakak Beradik Meninggal Tenggelam di Sungai Pamekasan

“Keris merupakan salah satu dari produk budaya Nusantara kebanggaan kita bersama. Saya juga berharap kepada seluruh masyarakat agar senantiasa kembali ke akar budaya kita, agar tidak lupa, dan tidak termakan oleh pergantian zaman,” jelas Marhaen Djumadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya