SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Boyolali (Espos)–Pemkab Boyolali masih memetakan bukit Kalitengah di Desa Tarubatang, Kecamatan Selo sebagai daerah rawan longsor.

Pihak Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas) Boyolali telah merelokasi tujuh kepala keluarga (KK) yang berada di bawah bukit. Namun, masih ada satu KK yang masih bertahan di kawasan tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Badan Kesbangpolinmas Kabupaten Boyolali, Sumantri DM mengatakan pihaknya telah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak termasuk Tim SAR dan Camat Selo untuk terus mewaspadai kondisi dan perkembangan kawasan bukit Kalitengah. “Kami juga telah melakukan sosialiasi kepada masyarakat di sekitar bukit Kalitengah agar waspada, terutama pada saat curah hujan tinggi,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (17/6).

Dijelaskannya, kawasan itu memang sudah ditetapkan sebagai kawasan terlarang untuk permukiman, karena kondisi yang sangat berbahaya. Namun jika digunakan untuk pertanian masih diperbolehkan.

Dikatakan, pihak Kesbangpolinmas sudah memberikan bantuan kepada warga yang berada di kawasan bahaya I tersebut dalam bentuk uang tunai untuk pelaksanakan pemindahan rumah mereka. Bantuan diberikan kepada sebanyak delapan KK yang tinggal di kawasan bahaya I tersebut.

Sementara itu Kepala Bidang (Kabid) Perlindungan Masyarakat Kesbangpolinmas Boyolali, Sucipto mengatakan keretakan bukit Kalitengah Desa Tarubatang Kecamatan Selo tersebut diketahui sejak tahun 2006 lalu. Kemudian kawasan itu dipetakan menjadi kawasan bahaya I hingga tidak boleh ada dihuni untuk kawasan pemukiman.

“Namun semuanya sudah diberi bantuan uang tunai masing masing Rp 5 juta dari Pemkab Boyolali untuk biaya pindahan rumah,” katanya. Diakui sampai sekarang ini masih ada satu KK yang belum pindah rumah. “Tapi kami sudah melakukan pengecekan ke lokasi dan memberikan pengarahan agar warga yang belum pindah segera pindah dari lokasi bahaya I,” katanya.

fid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya