SOLOPOS.COM - Sejumlah mobil ambulan disiapkan untuk mengangkut jenazah korban kerusuhan di Rumah Sakit Wava Husada , Malang, Jawa Timur, Minggu (2/10/2022). Dinas Kesehatan setempat mencatat puluhan korban kerusuhan tersebut belum teridentifikasi. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/foc.

Solopos.com, MALANG — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang mengerahkan 50 unit ambulans untuk mengevakuasi seluruh korban tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur pada Sabtu (1/10/2022).

Polisi dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang terus berkoordinasi untuk mendata korban jiwa dan luka-luka dampak kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Selain itu, Pemkab berkoordinasi dengan sejumlah rumah sakit, puskesmas, maupun klinik yang merawat korban tragedi kerusuhan Kanjuruhan Malang.

Dikutip Solopos.com dari kanal YouTube metrotvnews, Minggu (2/10/2022), dengan judul Pemkab Malang Tanggung Biaya Perawatan Korban Tragedi Kanjuruhan, korban tragedi kerusuhan Kanjuruhan dirawat di sejumlah fasilitas kesehatan.

Beberapa di antara RS Wava Husada, RSUD Kanjuruhan, RS Teja Husada, RSUD Dr. Saiful Anwar Malang, puskesmas, dan klinik setempat di Kabupaten Malang.

Baca Juga : Pemprov Jatim Tanggung Seluruh Biaya Perawatan Korban Tragedi Kanjuruhan

Bupati Malang, Sanusi, menyampaikan Pemkab Malang mengerahkan hampir 50 mobil ambulans untuk penanganan medis di Stadion Kanjuruhan.

“Dan mengomando di lapangan. Dinas Kesehatan setelah ini sampai kerahkan 50 ambulans untuk evakuasi korban,” tutur dia.

Dia juga menyampaikan bahwa Pemkab Malang akan membiayai seluruh biaya perawatan korban tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang.

“Yang sehat untuk seluruh rumah sakit untuk dirawat tanpa melihat identitas. Sebagian tidak bawa identitas. Rawat semua, semaunya rawat. Biaya semua yang nangung nanti Kabupaten Malang. Supaya kepala di rumah sakit sudah saya perintahkan semua. Setiap korban yang masuk rumah sakit harus dirawat dulu. Urusan biaya semua yang menanggung dari kabupaten,” jelasnya.

Masih dikutip dari kanal YouTube metrotvnews, jumlah sementara korban luka tercatat 188 orang dan korban meninggal sebanyak 129 orang. Dinkes Malang mengumpulkan seluruh jenazah korban meninggal ke RSUD Kanjuruhan dan RSUD Syaiful Anwar Malang untuk memudahkan indentifikasi.

Baca Juga : Kompolnas akan Supervisi dan Evaluasi Tragedi Kerusuhan Kanjuruhan Malang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya