SOLOPOS.COM - Ilustrasi/dok

Ilustrasi/dok

WATES—Pemerintah Kabupaten Kulonprogo mengajak para waria untuk turut menghidupkan pos pemberdayaan keluarga (Posdaya).

Promosi Mi Instan Witan Sulaeman

Gagasan itu mengemuka dalam seminar Akses Komunitas dalam Pengentasan Kemiskinan dan Peningkatan Kesejahteraan melalui Posdaya yang berlangsung di Gedung Binangun, Senin (18/2/2013).

Tidak hanya terbatas pada kaum waria saja yang disertakan Pemkab untuk menghidupkan Posdaya. Beberapa komunitas lain seperti ODHA, korban human trafficking dan korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) juga ikut diberdayakan untuk mengakses ekonomi produktif.

Langkah ini diambil untuk memberdayakan komunitas agar terbebas dari jurang kemiskinan.
Ketua Tim Pembina Posdaya Kulonprogo Sri Harmintarti mengatakan akses ekonomi produktif dapat dilakukan melalui Kelompok Asuh Keluarga Binangun (KAKB) yang dicanangkan bupati.

Di Kulonprogo, kata dia, sudah ada 130 warung KAKB dan 86 kelompok ekonomi produktif. Nantinya komunitas diharapkan mampu membentuk kelompok sendiri sesuai kebutuhan masing-masing. “Komunitas itu nanti akan membentuk kelompok usahanya sendiri sesuai kebutuhan,” katanya. Pemkab nantinya juga membuat kesepakatan terkait dengan teknis akses ekonomi produktif bagi komunitas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya