SOLOPOS.COM - Gedung Bale Agung di kawasan Pemkab Kulonprogo menjadi salah satu warisan budaya yang diulas dalam ensiklopedia budaya Kulonprogo. Foto diambil pada Rabu (18/11/2015) pagi. (JIBI/Harian Jogja/Rima Sekarani I.N.)

Pemkab Kulonprogo berusaha menginventaris budaya sekitar.

Harianjogja.com, KULONPROGO-Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Kulonprogo berencana menerbitkan sebuah ensiklopedia budaya Kulonprogo. Proses penyusunannya telah mencapai 70 persen dan ditargetkan selesai pada pertengahan Desember nanti.

Promosi Iwan Fals, Cuaca Panas dan Konsistensi Menanam Sejuta Pohon

Kepala Disbudparpora Kulonprogo, Krissutanto mengungkapkan, penyusunan ensiklopedia budaya bertujuan mempertahankan kelestarian peninggalan dan kekayaan budaya Kulonprogo. Materinya mencakup aspek kebudayaan, religiusitas, ekonomi dan mata pencaharian masyarakat, perkembangan teknologi, bahasa, kesenian, kuliner, hingga mengenai sejarah dan purbakala di Kulonprogo.

“Kita memang belum punya. Jadi butuh dokumentasi terpadu dalam bentuk ensiklopedi budaya,” papar Krissutanto, Rabu (17/11/2015).

Sumber data yang dimanfaatkan adalah berbagai dokumen dan arsip milik pemerintah desa, kecamatan, dan kabupaten serta museum. Tim penyusun juga menghimpun informasi dari para ahli dan tokoh masyarakat. Dia mengaku banyak kendala yang dihadapi, seperti memastikan validitas informasi yang didapat.

“Info yang sangat banyak diolah tenaga ahli,” kata Krissutanto.

Krissutanto mengatakan, tim penyusun menggelar Focus Group Disscussion (FGD) dan public hearing untuk menjaring kritik dan saran. Dia berharap ensiklopedia bukan sekedar jadi upaya memperlengkap arsip daerah tapi bisa menjadi sumber pustaka rujukan terpadu, termasuk bagi kalangan akademisi.

Ensiklopedia budaya Kulonprogo ibarat buku induk. Pemkab Kulonprogo juga berencana membuat buku-buku turunan dari setiap bab atau subbab.
“Nantinya, kami berharap ini bisa jadi andalan Dinas Kebudayaan yang baru. Semua informasi seputar budaya di Kulonprogo bisa diketahui dari ensiklopedia,” ucap Krissutanto kemudian.

Terpisah, Kepala Kantor Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Kulonprogo, Harminto mengatakan jika masih banyak informasi seputar Kulonprogo yang belum terarsipkan. Menurutnya, banyak hal unik, menarik, dan bersejarah yang layak diketahui oleh masyarakat. Dia pun yakin setiap wilayah memiliki cerita dan sejarahnya sendiri. Namun, masih banyak yang tidak dibukukan dan hanya disampaikan turun-temurun secara lisan.

Harminto mendukung kegiatan penyusunan ensiklopedia budaya Kulonprogo yang diprakarsai Disbudparpora. Koleksi arsip memang harus dilengkapi secara bertahap. “Itu memang penting dan jelas dibutuhkan,” ujar Harminto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya