PEMKAB KULONPROGO : Atlet Sepeda Kulonprogo Ingin Dibuatkan Velodrome

Pemkab Kulonprogo diharapkan dapat membuat lintasan balap sepeda.

Harianjogja.com, KULONPROGO– Atlet sepeda Kulonprogo terus berjaya di sejumlah kejuaraan, baik tingkat daerah maupun nasional. Namun sayangnya, minimnya fasilitas untuk olahraga ini kurang memotivasi prestasi atlet.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketua Harian ISSI Kulonprogo Suroto mengungkapkan, beberapa waktu salah satu atlet sepeda, Fafa, memenangkan kejuaraan terbuka nasional di Velodrom Jatidiri, Semarang. Fafa menyabet juara ketiga untuk kelas di bawah 12 tahun.

“Kami bangga atlet kami menjuarai kejuaraan tersebut. Karena selama ini, atlet sepeda Kulonprogo tidak pernah melakukan latihan di velodrome. Maka dari itu, kami sangat berharap Kulonprogo bisa dibangun lintasan balap sepeda itu untuk mendukung prestasi atlet-atlet yang ada,” ujar Suroto saat mengunjungi Media Center Humas TI Kulonprogo, Rabu (12/8/2015).

Suroto mengungkapkan, selama ini para atlet sepeda di Kulonprogo mengandalkan Youth Center di Sleman untuk berlatih. Hal itu amat disayangkan oleh sejumlah pihak. Bahkan, tidak jarang sejumlah atlet sepeda, baik dari kelas down hill, BMX maupun kelas-kelas seperti scratch, sprint dan grup race melakukan latihan di kawasan jalan Daendels, ruas jalan protokol dan seputaran Alun-alun Wates hanya saat Car Free Day saja.

Keberadaan velodrome untuk latihan para atlet sepeda tak hanya akan menguntungkan Kulonprogo. Akan tetapi, juga dapat bermanfaat bagi pengembangan atlet sepeda di DIY. Pasalnya, hingga saat ini DIY belum memliki fasilitas lintasan sepeda seperti itu.

“Untuk latihan PON saja, atlet DIY harus latihan di Solo. Kulonprogo kami rasa sangat potensial untuk dibangun velodrome, bahkan bukan tidak mungkin dapat dibangun sesuai standar internasional,” papar Suroto.

Hal itu juga ditegaskan pula oleh Sekretaris Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Dinbudparpora) Kulonprogo Rohedy Goenoeng. Goenoeng tak menampik, fasilitas untuk mendukung prestasi atlet-atlet Kulonprogo cukup mendesak untuk dipenuhi. Namun, pihaknya berharap ISSI Kulonprogo dapat memberikan gambaran dan desain bangunan velodrome, agar ke depannya dapat diajukan untuk dapat direalisasikan.

Goenoeng juga menambahkan, jika nanti dibangun lintasan tersebut harus dapat mengakomodir semua kelas. Dia mengatakan, lokasi yang dinilai cukup strategis untuk dibangun Velodrome yakni di Kecamatan Kalibawang.

“Secara geografis tanahnya lebih rata, dan sangat memungkinkan untuk dibangun lintasan tersebut. Selain itu, wilayah di Kalibawang dapat mengakomodir semua kelas. Sedangkan untuk kelas down hill bisa mencari lokasi yang lebih curam yang ada di kawasan itu,” tandas Goenoeng.