Semarang (Solopos.com)–Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus mengembangkan kerajinan bordir dan konveksi dalam upaya menciptakan lapangan pekerjaan mandiri bagi masyarakat.
Bupati Kudus H Musthofa menyatakan telah membentuk klaster atau kawasan sentra bordir dan konveksi di beberapa wilayah, antara lain Desa Pedurenan, Kecamatan Gebog. “Kami ingin menjadikan Pedurenan menjadi desa produktif klaster wisata bordir dan konveksi,” katanya kepada wartawan di Semarang akhir pekan lalu.
Untuk mendukung pengembangan desa produkti klaster bordir, pihaknya telah menjalin kerja sama dengan di antaranya Kantor Bank Indonesia (KBI) Semarang yang mendukung permodalan. Selain itu juga dengan Balai Pengembangan Produktivitas Tenaga Kerja Provinsi Jateng guna memberikan pelatihan keterampilan sumber daya manusia. Dia menambahkan dengan adanya klaster bordir dan kerajinan bisa menyerap tenaga kerja cukup besar sehingga bisa mengurangi pengagguran.
(oto)