SOLOPOS.COM - ilustrasi (gmem.biz)

ilustrasi (gmem.biz)

WATES—Pemkab Kulonprogo menentang rencana PT Jogja Magasa Iron yang hendak membawa konsentrat pasir besi (pig iron) keluar Kulonprogo.

Promosi Nusantara Open 2023: Diinisiasi Prabowo, STY Hadir dan Hadiah yang Fantastis

Dalam rapat evaluasi 2012 dan proyeksi 2013 antara PT JMI dan Pemkab Kulonprogo yang diselenggarakan di Hotel King, Selasa (11/12), Direktur Operasional JMI, Satyanugraha Sumantri melontarkan wacana untuk membawa konsentrat pasir besi keluar dari Kulonprogo. “Kami akan mengajukan permohonan ke Kementrian ESDM agar diperbolehkan membawa konsnetrat keluar,” ujar Satya.

Menurut dia, PT JMI kesulitan membangun pabrik pengolahan konsentrat menjadi pig iron dalam waktu tiga tahun, sesuai izin konstruksi dari Kementrian ESDM yang berlaku efektif April 2013. Oleh karena itu, menurut Satya akan lebih menghemat waktu jika konsentrat yang ada sebesar 320 ton itu dikirim keluar Kulonprogo seperti ke PT Krakatau Steel, yang masih berada dalam wilayah Indonesia.

Menanggapi hal itu, Sekertaris Daerah (Sekda) Kulonprogo, Budi Wibowo menegaskan kontrak karya harus menjadi pedoman dalam pengembangan proyek tersebut. Dengan demikian, pig iron harus diolah di Kulonprogo.  “Jangan sampai konsentrat dijual komersial, klo dijual komersial sama saja, harus ada pabrik, itu sudah harga mati sesuai kontrak karya,” ujar Budi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya