SOLOPOS.COM - Ilustrasi tol. (Reuters-David McNew)

Solopos.com, KLATEN – Sejumlah pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) di Klaten diharapkan dapat memperoleh space atau tempat secara cuma-cuma atau pun menyewa dengan harga miring di rest area jalan tol Solo-Jogja.

Nantinya, Pemkab Klaten siap berembuk dengan pengelola rest area di tol Solo-Jogja. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagkop dan UKM) Klaten, Bambang Sigit Sinugroho, saat ditemui wartawan di kantornya, Kamis (30/1/2020).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sejauh ini, Disdagkop Klaten sudah mendata pelaku UKM di Klaten Bersinar. Jumlah pelaku UKM di Klaten hingga sekarang mencapai 28.000 UKM.

Anak Di Penjara, Ayu Azhari: Dia Enggak Terlalu Rewel

Jumlah tersebut terbagi dalam 11 klaster, di antaranya batik, lurik, konveksi, minapolitan, logam, mebel, batik, lurik, handicraft, makanan olahan, dan desa wisata.

"Yang terpenting bagi kami, keberadaan jalan tol Solo-Jogja itu jangan sampai mematikan produk UKM. Kalau bisa, justru dapat mengembangkan UKM itu sendiri. Makanya, kami berharap para pelaku UKM di Klaten dapat berjualan di rest area yang sudah ditentukan. Kalau tidak gratis, ya menyewa tapi dengan harga murah. Jika pelaku UKM disuruh menyewa dengan harga tinggi, mana mungkin. Biayanya dari mana?" kata Bambang.

Bambang Sigit Sinugroho mengatakan rest area tol Solo-Jogja yang berada di Kabupaten Bersinar diprediksi berada di kawasan Ngawen dan Karangnongko. Dari pelaku UKM yang berpotensi besar dapat masuk ke rest area, yakni pelaku UKM yang bergerak di makanan olahan.

Kemenparekraf Dibully Gara-Gara Foto Candi Borobudur

"Dilihat dari karakternya, pengguna jalan tol yang berada di rest area itu rata-rata ingin istirahat dan makan. Di Klaten ini banyak menu kuliner yang layak masuk ke rest area. Ada sop, ayam panggang, bakmi, usaha angkringan, dan lainnya," katanya.

Bambang menjelaskan Disdagkop dan UKM Klaten secara rutin memberikan pelatihan ke pelaku UKM setiap tahunnya. Materi latihan meliputi cara mengemas barang dagangan dan imbauan ke pelaku UKM mengurus berbagai perizinan.

"Tahun ini, ada empat klaster yang akan kami bina, seperti minapolitan, lurik, dan handicraft. Pembinaan dilakukan agar kualitas produk UKM itu tetap terjaga [semakin laku di pasaran]," katanya.

Video Viral Solksjaer Semprot Lingard Saat MU Kalahkan City

Sementara itu, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Klaten, Ronny Roekminto, berharap setiap tahapan pembangunan jalan tol Solo-Jogja berjalan kondusif. Sesuai rencana, tim pengadaan tanah jalan tol Solo-Jogja menggelar sosialisasi ke berbagai desa terdampak jalan tol, Februari mendatang.

"Kami berharap yang ada nanti ganti untung. Bukan ganti rugi. Kami juga berharap, mulai dari pembebasan lahan hingga pengelolaan berjalan kondusif alias tidak ada gejolak dari masyarakat," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya