SOLOPOS.COM - Sri Mulyani (SoloposTV)

Solopos.com, KLATEN – Pemkab Klaten memesan 10 unit GeNose C19, alat pendeteksi Covid-19 yang dikembangkan UGM. Soal lokasi, pemkab masih mengaji tempat-tempat yang akan dipasangi alat tersebut.

Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengatakan pemesanan GeNose sudah dilakukan sekitar sebulan lalu. Hanya saja, pemkab belum menerima alat tersebut.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Sudah pesan. Pak Sekda sudah pesan ke UGM. Kami pesan 10 unit. Mungkin karena banyaknya pemesanan sehingga butuh waktu. Kami sudah pesan sebulan lalu,” kata Mulyani saat ditemui di RSD Bagas Waras Klaten, Senin (8/2/2021).

Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 Tahap II Wonogiri Sasar Pejabat dan Wartawan, Segini Kuotanya

Soal lokasi pemasangan perangkat tersebut, Mulyani mengatakan masih dalam kajian. Beberapa lokasi yang jadi sasaran yakni tempat pelayanan publik. “Kami kaji dulu. Apakah di pemkab atau tempat-tempat pelayanan publik,” jelas Mulyani.

GeNose C19 merupakan alat pendeteksi Covid-19 yang dikembangkan oleh UGM. Alat tersebut bekerja mendeteksi volatile organic compound (VOC) yang terbentuk karena adanya infeksi Covid-19 yang keluar bersama napas melalui embusan napas ke dalam kantong khusus. Selanjutnya, diidentifikasi melalui sensor-sensor yang kemudian datanya diolah dengan bantuan kecerdasan artifisial.

Evaluasi PPKM

Terkait hasil evaluasi PPKM yang sudah digelar dua tahap, Mulyani mengatakan Klaten bisa keluar dari zona merah atau risiko tinggi penularan Covid-19 menjadi zona oranye atau risiko sedang penularan Covid-19. Soal PPKM mikro, Mulyani mengatakan pemkab siap melaksanakan apa yang menjadi kebijakan dari pemerintah pusat.

Kepala Dinkes Klaten, Cahyono Widodo, mengatakan dari hasil evaluasi per 7 Februari 2021, Klaten sudah berada pada zona oranye pada pekan kelima 2021. Hanya saja, angka kematian masih berada pada persentase 6 persen. Dengan angka tersebut, Cahyono mengatakan angka kematian Covid-19 di Klaten masih cukup tinggi.

Baca Juga: Jangan Panik, Menkes Sebut Kasus Covid-19 di Indonesia Bakal Melonjak, Ini Penyebabnya

Hampir saban hari, Satgas Penanganan Covid-19 Klaten mengumumkan ada kasus kematian pasien Covid-19. “Angka kematian ini cukup tinggi. Oleh karena itu perlu pencermatan bersama,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya