SOLOPOS.COM - Seorang warga melintas di depan Rumah Dinas (Rumdin) Bupati, Jl. Pemuda Klaten, Sabtu (22/4/2017). (Ponco Suseno/JIBI/Solopos)

Pemkab Klaten mengeluarkan anggaran Rp764 juta untuk membenahi Rumdin Bupati.

Solopos.com, KLATEN — Rumah dinas (Rumdin) bupati dan wakil bupati bakal dibenahi tahun ini. Anggaran penataan rumdin bupati Rp764 juta dan rumdin wakil bupati Rp425 juta.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Rencana penataan sudah muncul sebelum Bupati nonaktif Klaten, Sri Hartini, terjerat kasus dugaan suap jabatan saat operasi tangkap tangan (OTT) KPK akhir 2016 lalu. Rencana penataan kemudian ditindaklanjuti Plt. Bupati Klaten, Sri Mulyani.

Plt. Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperwaskim) Klaten, Bambang Eko Susilo, menjelaskan penataan menyasar atap teras bagian belakang rumdin, kamar tidur, serta pembangunan pendapa. Penataan atap teras bagian belakang dilakukan lantaran sudah bocor.

“Atap sudah banyak yang lapuk dan bocor terutama di bagian belakang,” kata Bambang saat ditemui di ruang kerjanya pekan lalu.

Penataan juga menyasar kamar tidur utama yang sebelumnya digunakan Sri Hartini sejak awal menjabat. Kondisi kamar serta kamar mandi ruangan itu kumuh dan lembap.

Kondisi itu terjadi lantaran sejak OTT kondisi kamar itu tertutup dengan AC terus menyala. “Ternyata lima bulan pintu kamar tidak dibuka dan AC menyala terus. Kamar dan kamar mandinya kumuh. Nanti interior ruangan itu diperbaiki sekalian,” kata dia.

Penataan juga menyasar pembangunan pendapa. Bambang menjelaskan di bagian belakang rumdin bupati terdapat gazebo. Saat Hartini masih aktif, pendapa rencananya dibangun di kawasan gazebo.

Namun, sesuai saran Plt. Bupati lokasi pembangunan pendapa dipindah. “Kalau di dekat gazeebo itu nanti menutupi musala. Akhirnya, lokasi dipindah di dekat garasi berbatasan dengan Kantor Kejari. Namun, untuk pembangunan pendapa itu nanti diperkirakan belum selesai semua,” kata dia.

Terkait rumah dinas wakil bupati, Bambang mengatakan penataan menyasar bagian-bagian yang mengalami kerusakan. Hal itu seperti beberapa bagian atap Rumdin.

Soal penataan dua rumdin itu, Bambang mengatakan sudah memasuki proses lelang. “Untuk prosesnya sampai tahap apa saya tidak tahu persis karena berada di Bagian Layanan Pengadaan. Kalau nanti sampai dua kali lelang tidak ada yang tertarik, kami tidak berani menjalankan dulu karena waktunya yang mepet,” kata dia.

Kabag Umum Setda Klaten, Amin Mustofa, mengatakan meski sejak OTT rumdin tak ditempati perawatan tetap dilakukan. Ia mengatakan salah satu kerusakan seperti kondisi kamar pada bagian wallpaper yang mengelupas dan berjamur sehingga perlu dilakukan perbaikan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya