SOLOPOS.COM - Bupati Klaten, Sri Mulyani. (Istimewa/Dokumentasi Humas Setda Klaten)

Solopos.com, KLATEN – Pemkab Klaten menyiapkan anggaran Rp34 miliar untuk pencegahan dan penanganan Covid-19. Dana itu digunakan untuk pembelian alat perlindungan diri (APD) bagi petugas kesehatan serta bantuan paket sembako bagi warga terdampak Covid-19 di Kabupaten Klaten senilai Rp150.000/penerima.

Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengatakan pergeseran anggaran di APBD itu berasal dari pengalihan 35 persen anggaran perjalanan dinas. “Dari pergeseran anggaran anggaran itu didapat nominal hampir Rp22 miliar,” kata Mulyani saat ditemui wartawan di Pendopo Pemkab Klaten, Kamis (2/4/2020).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pakar Paru UNS Solo Ungkap Bahaya Penyemprotan Disinfektan ke Tubuh

Dengan pergeseran anggaran itu termasuk belanja tidak terduga (BTT) serta dana siap pakai (DSP), total anggaran yang saat ini disiapkan untuk penanganan Covid-19 senilai Rp34 miliar. Dana itu digunakan untuk pembelian APD bagi petugas kesehatan di rumah sakit serta puskesmas serta penambahan ruang isolasi di RSD Bagas Waras Klaten. Selain itu, dana dimanfaatkan untuk bantuan sembako bagi warga Klaten yang terdampak.

Ekspedisi Mudik 2024

Mulyani mengatakan sasaran bantuan sembako kepada warga Klaten yang berstatus orang dalam pemantauan (ODP). Cara itu dilakukan agar mereka mematuhi protokol isolasi mandiri selama 14 hari. Selain ODP, bantuan sembako diberikan kepada warga terdampak Covid-19. Mulyani mencontohkan seperti pedagang kecil yang tak bisa memperoleh pendapatan menyusul sepinya pembeli akibat wabah Covid-19.

“Orang-orang yang tidak bisa bekerja karena terdampak wabah Covid-19 tentu diperhatikan,” jelas Mulyani yang juga Ketua Gugus Tugas Pencegahan dan Pengendalian Penyakit yang Disebabkan Covid-19 Klaten.

Tamu: Resepsi Pernikahan Kapolsek Kembangan Dihadiri Wakapolri

Nilai bantuan paket sembako yakni Rp150.000/penerima. Pekan ini pemkab menargetkan paket sembako sudah disiapkan. Pada tahap pertama bantuan paket sembako diberikan kepada 3.000 penerima. “Tidak hanya sekali. Rencana kami diberikan secara bertahap,” urai dia.

Penyaluran bantuan paket sembako dilakukan melalui gugus tugas tingkat RW di Kabupaten Klaten. Gugus tugas itu mulai dibentuk di masing-masing desa. Jumlah RW di Klaten mencapai 3.800 yang tersebar di 401 desa/kelurahan.

Sepakat Pergeseran Anggaran

Ketua DPRD Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, mengatakan DPRD sudah menggelar rapat dan menyepakatai ada pergeseran anggaran Rp2 miliar di DPRD untuk membantu menangani Covid-19.

“Kami titip pesan kalau bisa pergeseran ini diutamakan untuk pembuatan APD serta mengurangi dampak yang dirasakan masyarakat denganpembagian sembako,” tutur dia.

Gara-Gara Dendam, Pria Klaten Tembak Teman di Bagian Leher

Sekretaris Daerah (Sekda) Klaten, Jaka Sawaldi, mengatakan total anggaran senilai Rp34 miliar untuk penanganan Covid-19 sementara berasal dari DSP, BTT, serta pergeseran anggaran perjalanan dinas, serta pergeseran anggaran di Dinas Kesehatan (Dinkes).

“Untuk kegiatan penanganan di tingkat kecamatan memanfaatkan anggaran kegiatan selama Ramadan. Belum lagi dengan pergeseran anggaran dana desa yang dilakukan di desa. Kalau ditotal bisa lebih dari Rp50 miliar,” kata Jaka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya