SOLOPOS.COM - PERLU DITAMBAH—Salah satu truk pengangkut sampah milik Dinas Cipta Karya Kabupaten Grobogan hendak membuang sampah di TPA Ngembak Purwodadi usai mengangkut sampah dari penampungan, Rabu (14/9/2011). Beberapa armada truk pengangkut sampah kondisinya sudah tidak layak. (JIBI/SOLOPOS/Arif Fajar S)

PERLU DITAMBAH—Salah satu truk pengangkut sampah milik Dinas Cipta Karya Kabupaten Grobogan hendak membuang sampah di TPA Ngembak Purwodadi usai mengangkut sampah dari penampungan, Rabu (14/9/2011). Beberapa armada truk pengangkut sampah kondisinya sudah tidak layak. (JIBI/SOLOPOS/Arif Fajar S)

Grobogan (Solopos.com)–Pemkab Grobogan masih kekurangan truk pengangkut sampah. Sehingga proses pengangkutan sampah dari tempat penampungan ke tempat pembuangan akhir (TPA) sampah di Ngembak, Purwodadi belum maksimal.

Promosi BI Rate Naik, BRI Tetap Optimistis Penyaluran Kredit Tumbuh Double Digit

Saat ini Dinas Cipta Karya Kabupaten Grobogan yang menangangi sampah hanya memiliki tujuh truk pengangkut. Jumlah ini dinilai kurang, karena volum sampah dari masyarakat terus meningkat.

“Volume sampah semakin bertambah, sementara saat ini kita hanya memiliki tujuh armada pengangkut sampah dari penampungan ke TPA sampah Ngembak, sehingga masih kurang dan perlu penambahan,” terang Kabid kebersihan Dinas Cipta Karya Kabupaten Grobogan A wahib Suyuti, Rabu (14/9).

Diakui Wahib, dari tujuh armada truk pengangkut sampah yang dimiliki Dinas Cipta Karya, beberapa diantaranya sudah tidak layak.

Sementara jarak tempuh pengambilan sampah di bak penampungan  cukup jauh. Seperti di Pasar Godong, Gubug, Grobogan, Wirosari, serta Kradenan.

(rif)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya