Solopos.com, KARANGANYAR — Penyemprotan disinfektan di lokasi peternakan sapi komunal kian masif dilakukan Pemkab Karanganyar. Langkah ini untuk menekan penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak khususnya sapi.
Sejak dua pekan terakhir, kasus PMK merebak di Bumi Intanpari, julukan Karanganyar. Tercatat puluhan ekor sapi dilaporkan suspek PMK.
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
Kasi Kesehatan Hewan dan Subkoordinator Veteriner Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perikanan (Dispertan PP) Karanganyar, Hartono, mengatakan penyemprotan disinfektan merupakan salah satu upaya pencegahan penyebaran PMK.
“Sasaran kita saat ini kandang-kandang komunal,” kata dia ketika dijumpai Solopos.com di sela penyemprotan disinfektan di kandang komunal Karangmojo, Kecamatan Tasikmadu, Karanganyar, Rabu (8/6/2022).
Baca Juga: Waduh, Tak Ada Lagi Zona Aman dari PMK di Sragen
Lokasi peternakan komunal rentan penyebaran PMK. Jika ditemukan satu hewan ternak terjangkit PMK, maka mudah menular ke hewan lainnya. Karena itu, upaya pencegahan harus dilakukan sedini mungkin agar PMK tidak semakin merebak di Karanganyar.
“Sekarang PMK merebak. Peternak harus mengantisipasinya juga dengan penyemprotan disinfektan,” katanya.
Penyemprotan disinfektan dilakukan minimal sehari sekali. Jika perlu dua kali sehari. Penyemprotan difokuskan di lokasi-lokasi yang rentan penyebaran PMK.
Selain penyemprotan disinfektan, peternak juga harus memberikan suntikan vitamin untuk hewan ternaknya. Lalu pemberian obat-obatan untuk ternak yang sakit. Dengan demikian kekebalan tubuh hewan ternak meningkat sehingga terbebas dari paparan PMK.
Baca Juga: Pemkab Sragen Ingin Tetapkan Darurat PMK, Tapi Dilarang Pemprov
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar, Bagus Darmadi, menerjunkan personelnya untuk membantu Dispertan PP melakukan penyemprotan di kandang komunal. Di antaranya di kandang komunal di wilayah Jungke, Lalung, Popongan, dan Karangmojo. Kandang komunal di lokasi lain juga akan disemprot disinfektan secara bertahap.
“Menjelang Lebaran kurban ini kita harus memastikan agar PMK tidak menyebar ke mana-mana. Sebentar lagi kita akan mengonsumsi daging sapi saat Iduladha,” kata Bagus.
Sejauh ini, dia mengklaim belum menemukan kasus PMK di lokasi peternakan komunal di Karanganyar. “Mudah-mudahan tidak ada,” katanya.