SOLOPOS.COM - Bupati Karanganyar, Juliyatmono, Wakil Bupati Karanganyar, Rohadi Widodo, dan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Karanganyar, Samsi, mengecek kondisi mobil dinas saat apel besar kendaraan dinas di Pelataran Santai (Plasa) Alun-Alun Kabupaten Karanganyar, Senin (11/7/2016). Sri Sumi (Handayani/JIBI/Solopos)

Pemkab Karanganyar menggelar apel kendaraan mobil dinas, Senin (11/7/2016).

Solopos.com, KARANGANYAR – Air radiator sejumlah mobil dinas kering dan kondisi mobil kotor. Bupati Karanganyar, Juliyatmono, didampingi Wakil Bupati Karanganyar, Rohadi Widodo, dan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Karanganyar, Samsi, menemukan kondisi itu saat menggelar Apel Besar Kendaraan Dinas Pemkab Karanganyar setelah Hari Raya Idul Fitri, Senin (11/7/2016).

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Apel kendaraan dinas dilaksanakan di Pelataran Santai (Plasa) Alun-Alun Kabupaten Karanganyar. Yuli, Rohadi, dan Samsi, mengecek kendaraan dinas satu demi satu. Bahkan, Yuli sempat mengambil dan berpura-pura mengosongkan wadah air radiator. Setetes air keluar dari wadar air radiator.

Pantauan Solopos.com, hanya 60 mobil dinas yang mengikuti apel. Padahal total mobil dinas milik Pemkab adalah 206 unit.

“Banyune rata-rata ora dicek. Air radiator habis. Mobil kok terus podo koyo ngono kuwi piye. Berarti sopir ora tau mbukaki ngene iki,” kata Yuli sembari mengecek kondisi mesin, air radiator, aki, dan lain-lain.
Yuli tidak habis pikir karena rata-rata kondisi mobil dinas masih layak pakai. Dia mengimbau sopir mobil dinas dan kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) memperhatikan kondisi mobil.

“Pagi itu buka mesin, kontrol aki, radiator. Usia kendaraan masih muda. Saya imbau kepala SKPD dan pengguna kendaraan operasional dinas memperhatikan kebersihan dan kelaikan mobil. Driver menjaga dan memelihara kendaraan supaya tidak ada kendala teknis,” tutur dia.

Menurut Politikus Partai Golkar itu, mobil plat merah di daerah merupakan bukti kehadiran pemerintah. Mobil plat merah masih disegani warga kampung. “Makanya tidak boleh disalahgunakan. Mobil plat merah itu kebanggaan masyarakat. Bisa menjadi bukti kehadiran. Makanya dirawat baik-baik.”

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya