SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

KARANGANYAR — Pemkab Karanganyar dinilai masih boros dalam upaya penghematan energi. Pasalnya tingkat efisiensi penghematan energi di lingkungan Pemkab Karanganyar mencapai kurang dari 10 persen.

Kepala Seksi ESDM DPU Karanganyar, Aris Martopo, mengatakan pihaknya telah mengevaluasi program penghematan energi terutama di lingkungan Pemkab Karanganyar mulai Januari 2011. Hasilnya, tingkat efisiensi penghematan energi di lingkungan Pemkab Karanganyar belum maksimal.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Efisensi energi tidak sampai 10 persen jadi belum maksimal. Kondisi ini berkaitan erat dengan perilaku para PNS,” katanya seusai acara sosialisasi pengendalian cadangan energi di Pendapa Rumah Dinas Bupati Karanganyar, Kamis (8/11/2012).

Menurutnya, kesadaran para PNS di lingkungan Pemkab Karanganyar untuk melakukan penghematan energi masih minim. Kondisi ini dipicu tarif listrik dan ar bersih yang murah sehingga para PNS cenderung memboroskan energi.

Berdasarkan evaluasi hanya terdapat dua SKPD di lingkungan Pemkab Karanganyar yang telah melakukan penghematan energi secara maksimal. Kedua SKPD tersebut yakni Dinas Pekerjaan Umum (DPU) dan Dinas Pertamanan dan Kebebersihan (DKP) Karanganyar.

“Kepekaan para PNS masih kurang termasuk Kantor Setda Karanganyar yang belum dapat menghemat energi secara maksimal,” paparnya.

Sesuai Instruksi Presiden Nomor 13/2011 mengenai Penghematan Energi dan Air, Peraturan Menteri Nomor 13 Tahun 2012 tentang Penghematan Pemakaian Energi Listrik bahwa pemerintah daerah wajib melakukan penghematan enerji. Pihaknya akan berupaya mengubah perilaku para PNS agar kesadaran dalam menghemat enerji meningkat.

Asisten Manager External Relation PT Pertamina Pemasaran Jateng dan DIY, Heppy Wulansari, menyatakan sebelum pembatasan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, konsumsi pertamax di wilayah Jateng-DIY rata-rata 2.468 kl/bulan. Di Karanganyar sendiri peningkatan konsumsi pertamax dari Januari-Juli 2012 mencapai 22%. Menurutnya, kesadaran konsumen untuk melakukan penghematan energi meningkat seiring pembatasan BBM bersubsidi tersebut.

Saat ini, jumlah SPBU di Karanganyar mencapai 19 titik yang 16 SPBU diantaranya telah menyediakan BBM jenis pertamax.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya