SOLOPOS.COM - Foto ilustrasi (Harian Jogja/Kusnul Isti Qomah)

Pemkab Gunungkidul menargetkan seluruh paket pengadaan barang dan jasa masuk ke Unit Layanan Pengadaan (ULP) sebelum akhir Mei

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Pemerintah Kabupaten Gunungkidul menargetkan seluruh paket pengadaan barang dan jasa masuk ke Unit Layanan Pengadaan (ULP) sebelum akhir Mei. Langkah ini diambil untuk memastikan program dapat selesai tepat waktu, tanpa masa perpanjangan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Sekretariat Daerah Gunungkidul Azman Latif mengatakan, target seluruh paket pengadaan barang dan jasa masuk ke ULP sebelum akhir Mei merupakan kesepakatan bersama dengan pemilik program di masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah.

Ekspedisi Mudik 2024

Dalam pertemuan itu, kata Azman, SKPD dipanggil satu persatu untuk memaparkan program yang dimiliki. Hasilnya pun dibuat jadwal dalam pelaksanaan kegiatan pengadaan barang dan jasa. “Dari jadwal diketahui bahwa semua SKPD siap menyerahkan berkas lelang sebelum akhir Mei,” kata Azman kepada wartawan, Selasa (21/2/2017).

Dia  berharap kesepakatan terhadap jadwal lelang tersebut dapat dilaksanakan tepat waktu. Tujuannya agar program kegiatan yang dimiliki dapat berjalan dengan lancar. Sebab jika ada kemoloran maka akan berdampak terhadap target yang dimiliki pemkab.

“Ini juga sebagai upaya tidak ada program yang belum selesai saat tahun anggaran berakhir,” kata mantan Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura itu.

Disinggung mengenai sejumlah program yang telah memasuki tahap pelelangan di ULP, Azman mengaku belum tahu detailnya. Namun dari informasi yang diperoleh, sudah ada program pengadaan barang dan jasa yang akan dilelangkan.

“Untuk jumlah silahkan ke Bagian Administrasi Pembangunan karena di sana yang menangani urusan pengadaan barang dan jasa,” katanya.

Kepala Bagian Administrasi Pembangunan, Sekretariat Daerah Gunungkidul Hermawan Yustiyanto mengakui saat ini pihaknya masih melakukan pendataan terhadap jumlah pengadaan barang dan jasa yang dimiliki pemkab. “Untuk jumlah pastinya masih dalam proses entri. Mudah-mudahan dalam waktu dekat dapat diketahui jumlah pasti jumlah paket yang dimiliki,” katanya.

Kendati demikian, Yustianto mengakui sudah ada paket yang masuk ke ULP. Program yang masuk tersebut milik Dinas Kelautan dan Perikanan untuk pembuatan minapadi dengan nilai sekitar Rp380 juta.

“Yang masuk baru satu. Tapi untuk program lainnya sudah kami koordinasikan dengan SKPD ada kesepakatan memasukan berkas lelang sebelum akhir Mei,” kata mantan Sekretaris Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya