SOLOPOS.COM - ilustrasi

Pemkab Gunungkidul terus melakukan pengiriman air bersih

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Hujan dengan intensitas sedang turun di Kabupaten Gunungkidul sejak empat hari terakhir. Kendati demikian Badan Penangulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Gunungkidul masih tetap melakukan dropping air ke sejumlah kecamatan karena dinilai masih membutuhkan air bersih.

Promosi Mendamba Ketenangan, Lansia di Indonesia Justru Paling Rentan Tak Bahagia

Baca Juga : PEMKAB GUNUNGKIDUL : Meski Mulai Hujan, Pengiriman Bantuan Air Masih Dilakukan

Berdasarkan laporan Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) DIY, kata Kepala Seksi Logistik dan Kedaruratan BPBD Gunungkidul, Sutaryono, musim hujan belum benar-benar tiba. Namun saat ini yang terjadi adalah musim pancaroba, rawan terjadi angin kencang dan hujan turun, meski durasi hanya sebentar. Oleh sebab itu pendistribusian air bersih dinilai masih perlu dilakukan di daerah terdampak kekeringan seperti Kecamatan Rongkop, Paliyan, Panggang, Girisubo, Purwosari, Tepus, Tanjungsari dan Nglipar, Patuk, Ponjong, Ngawen, dan Gedangsari.

Namun pihaknya akan melakukan pendataan titik yang sudah tidak memerlukan bantuan air bersih. Sehingga bisa disalurkan ke wilayah lain yang masih membutuhkan. Sampai saat ini pihaknya sudah mendistribusikan sekitar 2.000 tangki air bersih kepada ratusan ribu keluarga di Gunungkidul. Dengan banyaknya bantuan dari pihak swasta maupun dari instansi lain, hingga kini anggaran yang dimiliki BPBD masih sekitar Rp200 juta.

Terpisah Camat Tanjungsari, Rakhmadian Wijayanto mengatakan wilayah selatan GUnungkidul diguyur hujan sejak beberapa hari terakhir. Hujan yang turun kata dia masih dalam skala kecil, namun sudah merata di semua desa di Kecamatan Tanjungsari. Dengan intensitas hujan yang masih kecil tersebut tampungan air warga pun belum dapat terisi penuh.

Oleh sebab itu untuk wilayah yang belum terdapat jaringan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) masih membutuhkan bantuan.

“Ini nanti kalau hujannya berhenti lagi ya masih membutuhkan [air bersih], seperti di Desa Hargosari yang selama ini belum ada jaringan dari PDAM itu butuh bantuan air,” kata Rakhmadian, Jumat (29/9/207).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya