SOLOPOS.COM - Aktivitas penarikan retribusi di pintu utama Pos Retribusi Baron. (David Kurniawan/JIBI/Harian Jogja)

Pemkab Gunungkidul, empat objek wisata baru bakal ditarik retribusi sehingga dapat mempermudah dalam mencapai target PAD.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Dinas Pariwisata berencana menaikan target Pendapatan Asli Daerah (PAD) sekitar Rp1,5 miliar dalam pembahasan APBD Perubahan. Jika rencana tersebut disetujui maka target pendapatan wisata naik dari Rp25 miliar menjad Rp26,5 miliar.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul Saryanto mengatakan, pihaknya tidak menampik adanya perubahan target PAD dalam pembahasan APBD Perubahan 2017. Menurut dia, rencana kenaikan target pendapatan merupakan hal yang wajar karena  capaian juga disesuaikan dengan kondisi penerimaan di tahun berjalan.

“Sudah kami formulasikan. Rencannyaa target PAD bakal naik dari Rp25 miliar menjadi sekitar Rp26,5 miliar,” kata Saryanto, Selasa (15/8/2017).

Menurut dia, wacana kenaikan tersebut merupakan hal yang realistis. Terlebih lagi, sambung Saryanto, dalam waktu dekat ada empat objek wisata baru yang bakal ditarik retribusi sehingga dapat mempermudah dalam mencapai target PAD.

“Untuk penarikan di empat objek ini akan dituangkan dalam peraturan bupati yang sekarang masih dalam proses penyusunan. Jadi kalau nanti perbup sudah jadi, maka retribusi dapat segera ditarik,” katanya.

Meski telah memiliki rencana menaikan target PAD, Saryanto mengakui apabila perubahan tersebut baru sebatas versi dari dinas pariwisata. Sendang untuk kepastian, rencana tersebut harus dibahas dengan anggota DPRD Gunungkidul.

“Untuk angka pastinya masih harus menunggu pembahasan APBD Perubahan 2017. Jadi untuk sekarang masih sebatas wacana saja,” katanya lagi.

Data dari Dinas Pariwisata Gunungkidul hingga akhir Juli lalu, PAD pariwisata sudah menembus angka Rp17,7 miliar, dengan pengunjung mencapai 2.157.077 orang.

“Mudah-mudahan target PAD bisa terlampau, meski dalam pembahasan APBD Perubahan akan ada kenaikan target,” imbuh Saryanto.

Sekretaris Badan Keuangan Aset Daerah (BKAD) Gunungkidul Putro Sapto Wahyono mengatakan, pihaknya sudah mulai melakukan pembahasan terhadap APBD Perubahan 2017. Ia pun tidak menyangkal dalam pembahasan tersebut adanya kenaikan target pendapatan dari sejumlah sektor, termasuk pariwisata. Namun demikian, Putro belum bisa memastikan berapa besaran kenaikan PAD sektor pariwisata tersebut.

“Kami sudah melakukan koordinasi dengan dinas yang bersangkutan tapi pembahasan belum mengarah ke kenaikan target PAD wisata. Namun secara prinsip kenaikan tersebut sangat mungkin,” katanya.

Dia menjelaskan, fokus utama dalam pembahasan APBD Perubahan adalah memanfaatkan besaran Sisa Lebih Anggaran  (Silpa) di 2016 yang nilainya mencapai Rp201 miliar. “Silpa ini akan dijabarkan di rencana kegiatan anggaran yang dimiliki di masing-masing OPD,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya