SOLOPOS.COM - Pemadalaman kebakaran lahan tebu di Colomadu, Kamis (18/6/2015). (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

Pemkab Gunungkidul untuk UPT Pemadam Kebakaran memiliki tantangan tersendiri.

Harianjgja.com, GUNUNGKIDUL-Kepala Tata Usaha UPT Pemadam Kebakaran Gunungkidul, Raharjo mengatakan beberapa peralatan yang sesuai standar dibutuhkan untuk menjamin keselamatan petugas saat melakukan tugas.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Upaya itu juga untuk mengantisipasi makin banyaknya gedung bertingkat di Gunungkidul sehingga dibutuhkan adanya tambahan peralatan yang memadai. Kondisi ini jadi semakin penting karena mayoritas gedung yang ada tidak dilengkapi dengan jalur evakuasi.

“Alat-alat itu, selain untuk keselamatan petugas juga bermanfaat untuk proses menolong korban kebakaran,” kata Raharjo.

Diungkapkan Raharjo, selain keterbatasan peralatan, petugas juga kesulitan untuk menjangkau seluruh wilayah di Gunungkidul. Idealnya, kata dia, satu unit pemadaman memiliki daya jelajah maksimal 7,5 kilometer dan tidak lebih dari sepuluh menit untuk sampai di lokasi. Namun kenyataannya, hal itu belum bisa direalisasikan karena luas wilayah yang ada.

“Kita sudah memprogramkan di 2017 untuk pembangunan posko bantuan di Karangmojo dan Paliyan yang dilengkapi dengan satu unit mobil tangki dan pemadam. Mudah-mudahan, rencana ini bisa memaksimalkan petugas dalam upaya pemadaman,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya