Sragen (Espos)--Pemerintah kabupaten (Pemkab) Sragen dinilai ingkar atas rencana perbaikan jalan sepanjang 2,035 kilometer (km) di Desa Sidokerto, Plupuh, yang hingga kini tak jua ditangani.
Padahal, pada tahun 2008 silam, petugas telah mengecek lokasi, mengukur jalan dan memasang patok per 50 meter (m). Anggaran untuk pekerjaan pun telah disampaikan, yakni sebesar Rp 6 miliar. Kondisi tersebut memancing rasa kesal warga, sehingga mereka nekat menanam pohon pisang persis di tengah jalan.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Kepala desa (Kades) Sidokerto, Karno, kepada Espos, Senin (13/12), mengatakan aksi warga menanam pohon pisang di tengah jalan tersebut dipicu rasa kesal lantaran janji Pemkab untuk memperbaiki jalan desa hingga kini urung dilaksanakan.
“Dulu katanya akhir 2008, lalu mundur akhir 2009, mundur lagi 2010. Tapi sampai mendekati akhir tahun juga belum ada informasi. Padahal warga sudah menanti-nanti,” tegas Karno.
tsa