SOLOPOS.COM - Warga melintas di depan bangunan RSU Islam Boyolali, Mojosongo, Boyolali, Sabtu (19/6/2021). (Solopos/Bayu Jatmiko Adi)

Solopos.com, BOYOLALI -- Pemkab Boyolali berencana menjadikan bangunan rumah sakit baru, yakni Rumah Sakit Umum (RSU) Islam, Mojosongo, sebagai RS darurat Covid-19.

Hal itu sebagai upaya menambah daya tampung bangsal khusus pasien Covid-19 menyusul terus naiknya jumlah kasus konfirmasi positif corona beberapa waktu terakhir.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

"Rencananya [RSU Islam] menjadi RSDC [Rumah Sakit Darurat Covid-19] dulu. Diupayakan sepekan ini bisa operasional]," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Ratri S Survivalina, Sabtu (19/6/2021).

Baca Juga: Pohon Tumbang di Boyolali Timpa Rumah dan Mobil, 1 Orang Meninggal Dunia

Ia mengatakan daya tampung bangunan RSU Islam sebagai RS darurat Covid-19 Boyolali nantinya sekitar 30 tempat tidur.

Saat ini operasional RSU Islam Mojosongo Boyolali secara keseluruhan masih dalam proses perizinan. Untuk itu sambil menunggu izin operasional, bangunan tersebut akan dimanfaatkan untuk penanganan pasien Covid-19.

Sementara itu, Ratri mengatakan daya tampung bangsal Covid-19 Brotowali II di bangunan rusunawa juga akan ditambah. Ia berharap penambahan daya tampung itu dapat meningkatkan pelayanan kepada pasien Covid-19.

Baca Juga: Waspada Covid-19 Varian India, Kadinkes Boyolali: Ayo Patuh Prokes!

Penambahan bangsal termasuk penyiapan RS darurat Covid-19 inni menyusul kenaikan jumlah kasus Covid-19 di Boyolali secara bertahap sejak setelah Lebaran.

Bangsal Brotowali II Ditambah Jadi 72 Tempat Tidur

Bahkan penambahan jumlah kasus Covid-19 saat ini sudah melebihi lonjakan kasus pada pekan ketiga 2021 yang merupakan dampak dari libur Natal dan Tahun Baru.

Untuk itu beberapa antisipasi pun dilakukan. Salah satunya dengan menambah ruang perawatan pasien Covid-19. "Saat ini ada tambahan, di RSUD Pandan Arang tambah bangsal Baradha dan Tantular. Bangsal di rusunawa juga masih aktif. Akan kami tambah kapasitasnya," katanya.

Baca Juga: Ratusan Warga Sekitar Asrama Haji Donohudan Boyolali Disuntik Vaksin Covid-19

Sebelumnya, Direktur RSUDPA Boyolali, Siti Nur Rokhmah Hidayati, mengatakan saat ini RSUD Pandan Arang tengah mempersiapkan penambahan tempat tidur di Brotowali II.

Jika semula ada 36 tempat tidur, nantinya ditambah menjadi 72 tempat tidur. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Boyolali, per 20 Juni 2021, kasus aktif telah mencapai 1.006 kasus dari total kasus positif Covid-19 sebanyak 9.345 kasus.

Dari jumlah kasus aktif tersebut, sebanyak 196 kasus dirawat di RS dan 810 kasus isolasi mandiri. Kasus sembuh sebanyak 7.955, meninggal dunia 384 kasus. Berdasarkan data tersebut saat ini Boyolali masuk zona oranye.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya