SOLOPOS.COM - Sekda Boyolali, Masruri. (Solopos-Ni'matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali mengizinkan pelaksanaan Salat Idulfitri pada 1 Syawal 1443 H di masjid maupun lapangan. Namun, pelaksanaan Salat Id dibatasi dengan kapasitas maksimal 75 persen.

Ketentuan terkait Salat Id di Boyolali tersebut disampaikan oleh Sekda Boyolali, Masruri, saat dijumpai wartawan di Kantor Bupati Boyolali pada Rabu (27/4/2022). “Untuk Salat Idulfitri dapat menggunakan masjid dan lapangan-lapangan. Silakan bagi yang menggunakan lapangan atau masjid. Namun, kapasitas hanya 75 persen dari ruangan yang terpakai,” kata dia.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Masruri mengungkapkan alasan diperbolehkannya Salat Idulfitri 1443 H di lapangan dan masjid karena status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Boyolali berada pada Level II.

Masruri juga mengatakan pemberian izin sesuai dengan peraturan yang ditetapkan oleh Bupati Boyolali. Ia juga meminta masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan saat melaksanakan Salat Idulfitri.

Lebih lanjut, Masruri mengungkapkan Pemkab Boyolali akan mengadakan Salat Id bersama di dua tempat.

Baca juga: Polres Boyolali Siapkan Tim Urai & Mobil Derek Selama Lebaran 2022

“Yang pertama nanti Salat Id bersama di Masjid Agung Boyolali depan rumah dinas Pak Bupati, nanti Forkopimda [Forum Koordinasi Pimpinan Daerah] di sana. Satunya di Masjid Ageng Boyolali [Kompleks Perkantoran Pemkab], nanti diadakan untuk masyarakat sekitar,” kata dia.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com dari Kementerian Agama (Kemenag) Boyolali, Sekda Masruri akan menjadi khatib di Masjid Ageng Boyolali dengan imam masjid Ahmad Daroji. Kemudian bertindak sebagai khatib di Masjid Agung Boyolali adalah Hanif Hanani dari Kemenag Boyolali dan imam adalah Misbahul Munir.

Mematuhi Protokol Kesehatan

Masruri kemudian menjelaskan untuk pengamanan Salat Id di Boyolali akan ada patroli rutin dari Satpol PP, Polres Boyolali, dan Kodim 0724 Boyolali. Ia mengimbau kepada masyarakat yang akan melaksanakan Salat Idulfitri 1443 H untuk tetap mematuhi prokes.

Baca juga: Harga Barang Naik Jelang Lebaran, Begini Respons Emak-Emak di Boyolali

“Kemudian imbauan kepada takmir masjid, silakan untuk mengadakan Salat Idulfitri tapi tetap prokes. Jangan lupa jaga jarak, pakai masker dan jaga kesehatan. Hal tersebut agar masyarakat bisa merayakan lebaran dengan tetap sehat,” imbau Masruri.

Sementara itu, Kapolres Boyolali, AKBP Asep Mauludin mengatakan pengamanan Salat Idulfitri 1443 H menjadi bagian dari pengamanan Operasi Ketupat Candi 2022. “Secara umum pengerahan personel sebanyak 620 personel dari Polres Boyolali dibantu Kodim 0724/Boyolali, Dishub [Dinas Perhubungan], Satpol PP, dan elemen masyarakat lainnya,” jelas Asep.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya