SOLOPOS.COM - Ilustrasi penggunaan masker mencegah virus corona. (Freepik)

Solopos.com, BOYOLALI -- Pemkab Boyolali terus melakukan sosialisasi penggunaan masker dan penerapan protokol kesehatan lainnya di pasar tradisional. Terlebih telah ditemukannya beberapa kasus Covid-19 di Boyolali yang juga menyasar kalangan pedagang di pasar tradisional.

Belum lama ini muncul satu kasus konfirmasi positif Covid-19 yang menyasar salah satu pedagang di Pasar Lebak atau Pasar Desa Nepen, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali. Hal itu menyebabkan pasar tersebut semoat ditutup selama tiga hari untuk keperluan disinfeksi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Mulai Selasa (3/11/2020), pasar tersebut sudah mulai dibuka untuk umum kembali. Namun dari pengelola pasar tetap mengimbau agar para pedagang dan pengunjung pasar tetap mematuhi penerapan protokol kesehatan, terlebih untuk penggunaan masker.

Jaksa Tak Hadir, Rekonstruksi Kasus Tahanan Meninggal di Polres Klaten Batal

Lurah pasar setempat, Sugimin, mengatakan sejak dua bulan terakhir, pihaknya sebenarnya sudah gencar malakukan sosialisasi penggunaan masker di dalam pasar. "Setiap pagi kami lakukan sosialisasi melalui pengeras suara. Kami mengimbau baik pedagang maupun pengunjung, taat untuk menggunakan masker, untuk mengurangi potensi persebaran Covid 19," kata dia kepada Solopos.com, Rabu (4/11/2020).

Dia juga mengimbau kepada penghuni pasar agar bisa saling mengingatkan pentingnya menjalankan protokol kesehatan. Selain melalui pengeras suara, imbauan juga disampaikan secara tertulis di pintu masuk pasar. Dengan cara itu dia berharap masyarakat pengunjung pasar sadar untuk menerapkan protokol kesehatan.

Jika penerapan protokol kesehatan sudah benar-benar dipatuhi masyarakat pasar, dia berharap kebdepan pasar akan menjadi pusat ekonomi yang nyaman dan aman dikunjungi siapapun. "Apalagi banyak dagangan yang merupakan bahan pangan, harus benar-benar dijaga agar aman dan nyaman untuk semuanya," kata dia.

Komunikasi dengan UPT

Imbauan penerapan protokol kesehatan juga terus dilakukan dan dipantau di pasar-pasar lainnya. Camat Ampel, Dwi Sundarto, mengatakan pihaknya terus melakukan komunikasi dengan UPT Pasar Ampel untuk mengawasi penerapan protokol kesehatab di lingkungan pasar. "Kalau di pasar sudah ada satgas penanganan Covid 19 khusus pasar yang dikelola paguyuban pasar dan UPT. Komunikasi terus kami jalin dengan pasar," kata dia.

Hal serupa juga dilakukan Pemerintah Kecamatan Karanggede. Camat Karanggede, Ari Wahyu Prabowo, mengatakan Karanggede merupakan salah satu pusat perekonomian di wilayah Boyolali utara. Untuk itu pemantauan terhadap kegiatan di pusat-pusat perbelanjaanseperti pasar di Karanggede juga terus dilakukan.

Apes, Maling Sepeda di Semanggi Solo Ini Gagal Kabur Gegara Ban Kempes

"Untum pasar sudah terbentuk satgas penanganan Covid 19. Tugas mereka salah satunya memberikan edukasi dan mengarahkan agar pengunjung dan pedagang pasar semua menaati protokol kesehatan. Masuk pasar wajib bermasker. Membelilah pada pedagang bermasker. Pengunjungpun harus bermasker," kata dia. Ari mengatakan sejauh ini komunikasi dengan kepala UPT pasar terus dilakukan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya