SOLOPOS.COM - Foto rumah transmigran. (JIBI/dok)

Pemkab Boyolali salah satunya memiliki program transmigrasi bagi warganya.

Solopos.com, BOYOLALI—Sebanyak 21 kepala keluarga (KK) yang bertransmigrasi ke Kalimantan dan Sulawesi minta kembali ke Boyolali karena hingga saat ini mereka belum mendapatkan lahan pertanian yang bisa digarap.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Boyolali, Purwanto, mengakui saat ini ada permasalahan yang dialami para transmigran di Kalimantan dan Sulawesi yang diberangkatkan tahun 2012 dan 2013.

“Permasalahan adalah banyaknya lahan usaha yang belum diberikan kepada warga transmigran sehingga mereka tidak bisa mengerjakan apa yang jadi hak mereka,” kata Purwanto, saat ditemui Espos, Selasa (14/6/2016).

Permasalahan ini sudah disampaikan kepada Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi melalui Dirjen Transmigrasi.

“Yang di Kalimantan ada 15 KK dan yang di Sulawesi ada 7 KK. Mereka sebenarnya minta pulang ke Boyolali tapi kami minta menunggu dulu sampai ada penyelesaian dari kementerian. Semoga segera selesai dan mereka bisa segera menggarap lahan hak mereka,” kata Purwanto.

Saat ini, kegiatan mereka sementara adalah bekerja sebagai buruh di sektor lain, salah satunya proyek bangunan. Dia mengakui program transmigrasi rentan masalah jika di daerah tujuan tidak ada kesiapan.

“Banyak permasalahan di daerah sana terkait ketidaksiapan warga menerima warga transmigran. Pemerintah yang membuka lahan, tahu-tahu diminta warga setempat. Kalau kementerian dari awal mengklaim urusan tanah sudah klir.”

Untuk mengantisipasi permasalahan serupa pada program transmigrasi tahun mendatang, Dinsosnakertrans akan memaksimalkan kegiatan cek lokasi di daerah tujuan. Selain itu, juga perlu ada pertemuan tiga pihak yakni kementerian, pemerintah di daerah tujuan dan daerah pengirim. “Yang lebih penting adalah penerimaan yang baik dari pemerintah daerah tujuan dan warga lokal.”

Tahun ini, DInsosnakertrans akan memberangkan sepuluh KK untuk bertransmigrasi ke Bulungan, Kalimantan Utara. Program transmigrasi sharing antara Pemerintah Provinsi Jateng dan Pemkab Boyolali sudah diawali dengan MoU dengan Pemkab Bulungan.

“Saat ini masih kami seleksi sepuluh KK yang berhak berangkat. Rencananya mereka berangkat akhir tahun ini.”

Daerah Bulungan dinilai punya prospek yang bagus karena lahan di daerah tersebut menjanjikan. Selain lahannya datar dan subur, kawasan tersebut juga dekat dengan ibu kota kabupaten dan provinsi.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya