SOLOPOS.COM - Ilustrasi palang pintu perlintasan jalur jalan KA. (JIBI/Bisnis/Dok.)

Pemkab Bojonegoro membangun tujuh palang pintu perlintasan kereta api baru.

Madiunpos.com, BOJONEGORO — Dinas Perhubungan Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur akan memfungsikan tujuh palang pintu di perlintasan kereta api yang baru dibangun di wilayah itu dengan menempatkan petugas jaga mulai Oktober 2015. “Tujuh palang pintu perlintasan KA difungsikan setelah 40 petugas jaga palang pintu memperoleh pelatihan di Akademi Perkeretapian Madiun,” kata Kepala Dishub Bojonegoro Iskandar di Bojonegoro, Kamis (17/9/2015).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Saat ini, katanya, 40 petugas jaga palang pintu perlintasan KA mulai menjalani pelatihan soal perkeretapian di Akademi Perkeretapian Madiun. “Biaya pelatihan yang besarnya Rp8 juta/pertugas ditanggung pemkab,” kata dia.

Ia menjelaskan Pemkab Bojonegoro sudah mengalokasikan anggaran Rp600 juta di APBD Perubahan 2015. Alokasi anggaran tersebut akan dimanfaatkan untuk membayar honor petugas jaga palang pintu selama empat bulan dan biaya pelatihan perkeretapian. “Besarnya honor setiap petugas Rp1 juta/bulan,” katanya.

Sesuai data, lokasi tujuh palang pintu perlintasan rel ganda KA di Desa Mbeged, Kecamatan Gayam, Desa Pungpungan, dan Leran, keduanya di Kecamatan Kalitidu. Selain itu, Desa Sumbang, Kecamatan Kota, Desa Straturejo, Keamatan Baureno, Desa Talun dan Mbeged, Kecamatan Sumberrejo. “Petugas jaga akan menjaga palang pintu secara bergilir selama 24 jam,” ucapnya.

Ia menjelaskan di sepanjang rel ganda KA di wilayahnya terdapat 78 perlintasan KA, tidak berizin, yang tidak dilengkapi dengan palang pintu. Sesuai rencana, PT KAI akan menutup 78 perlintasan KA pada akhir 2015. “Perlintasan KA tanpa palang pintu, yang ada tidak diserahkan masyarakat, sebab kalau terjadi kecelakaan tidak ada yang bertanggung jawab,” katanya.

Sebagai gantinya, Pemkab Bojonegoroi merencanakan membangun jembatan layang di sejumlah lokasi, membangun jalan terowongan di bawah rel KA, dan membuat jalan penghubung. Fungsi jalan penghubung, kata dia, menghubungkan pemukiman warga di selatan rel KA menuju perlintasan KA yang dilengkapi dengan palang pintu. “Pelaksanaan pembangunan jalan layang, jalan terowongan, dan jalan penghubung akan dilaksanakan bertahap,” katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya