SOLOPOS.COM - ilustrasi

Pemkab Bantul berusaha memanfaatkan infrastruktur yang ada.

Harianjogj.com, BANTUL — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul akan menjadikan ‘shelter’ di Pantai Kuwaru, bukan sekadar tempat evakuasi, melainkan memiliki banyak fungsi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bantul Dwi Daryanto pada Rabu (8/2/2017) mengatakan, tempat evakuasi bencana tsunami itu selesai dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, pada Desember 2016. Walau berstatus hibah, namun bangunan itu belum diserahterimakan kepada ke Pemerintah Kabupaten Bantul.

Fungsi utama untuk tempat evakuasi, lanjutnya. Tetapi manakala bangunan tidak digunakan untuk evakuasi, shelter bisa digunakan sebagai lokasi kegiatan sosial kemasyarakatan, kegiatan budaya, dan ekonomi. Hanya saja ia menekankan, kegiatan-kegiatan tersebut tidak mengubah subtansi bangunan.

Untuk itu, maka BPBD mengajukan sejumlah penambahan fasilitas. Usulan fasilitas di kawasan tempat evakuasi sementara tersebut, misalnya masjid di belakang gedung. Namun menurut dia, masjid tidak dibangun mendatar tepat di atas tanah. Melainkan dibentuk dengan model panggung.

“Bentuk bangunan yang direkomendasikan pusat itu dari kayu, tidak menggunakan besi. Kalau besi, nanti tidak sampai tiga bulan sudah rusak, keropos. Saya juga akan bilang kalau bangunan kurang bagus agar diperbaiki,” ujarnya.

Ia menambahkan, usulan penambahan fasilitas ini sengaja ia lakukan sebelum proses serah terima dari pusat ke kabupaten. Karena dalam sela waktu tersebut, ada masa pemeliharaan selama enam bulan.

“Enam bulan itu masih jadi tanggung jawab kontraktor yang diawasi langsung oleh Kementerian PU Jakarta, kami hanya menerima setelah semua pekerjaan selesai. Pemkab adalah selaku penyedia lahan,” ungkapnya.

Tempat evakuasi sementara untuk bencana tsunami ini adalah yang satu-satunya di Bantul, bahkan di DIY. Rencananya bangunan diserahterimakan ke Pemkab Bantul pada 27 Mei 2017, bertepatan dengan peringatan terjadinya gempa bumi Jogja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya