SOLOPOS.COM - Foto Atlet Difabel Ilustrasi/Reuters

Pemkab Bantul belum menganggarkan dana untuk NPC

Harianjogja.com, BANTUL — Sejumlah atlet difabel yang tergabung dalam National Paralympic Commite (NPC) Kabupaten Bantul pulang dari kantor Bupati Bantul dengan tangan hampa. Sejatinya mereka berniat pamitan untuk mengikuti Pekan Pralimpiade Nasional (Peparnas) 2016, sekaligus mengajukan angaran bagi organisasi mereka. Namun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul berdalih belum menganggarkan dana untuk NPC.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ketua NPC Kabupaten Bantul Sih Manto menilai organisasinya kini dianggap sebelah mata dan dianak tirikan oleh Pemda Bantul. Pasalnya, kata dia sudah sejak 2015 ketika NPC berdiri sendiri dan tidak lagi tergabung dalam Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), organisasinya tidak pernah mendapatkan anggaran sepeserpun dari Pemkab Bantul. Padahal menurut dia NPC merupakan organisasi resmi yang telah memiliki cabang tingkat internasional, nasional, dan daerah, seperti halnya KONI.

“Kami sudah dua kali audiensi, pertama dengan Bupati Sri Surya Widati pada 2015, kemudian pada 2016 juga sudah beraudiensi dengan Bupati Suharsono, namun belum ada hasilnya,” ujarnya, Kamis (29/9/2016).

Menurut Sih Manto setelah audiensi dengan Bupati, Suharsono, Pemkab berjanji akan menganggarkan dalam APBD perubahan 2016. Namun kata dia setelah membuat proposal sesuai dengan prosedur ternyata dalam anggaran perubahan yang telah disahkan juga tidak ada.

“Kami sudah mengajukan proposal melalui Kantor Pemuda dan Olahraga (Pora) dan sudah disampaikan kepada Pemkab. Pora sudah mengusulkan ke Pemkab, namun entah terselip dimana proposal itu tidak pernah sampai ke Pemkab,” ujarnya

Sekertaris MPC, Yulianto menambahkan, proposal tersebut berisikan daftar anggaran yang diajukan ke Pemkab untuk pengadaan sekertariat, keperluan latihan atlet dan lain sebagainya. Namun kata dia sampai dengan saat ini belum ada tanggapan dari Pemkab untuk dianggarankan dalam APBD. Akibanya dengan dana yang terbatas tanpa adanya sokongan dari Pemkab, kata dia atlet-atlet melakukan iuran untuk keperluan latihan.

Lanjut dia, dalam acara pamitan yang diselenggarakan di Pendopo Parasamya Kabupaten Bantul tersebut, dia mengharapkan adanya dukungan finansial dari Pemkab. Namun dari 23 atlet yang akan berangkat ke Jawa Barat pada 12 Oktober untuk mengikuti Peparnas 2016, katanya tidak satupun mendapatkan bantuan finansial dari Pemkab.

Sementara itu, Wakil Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan akan menganggarkan di dalam APBD 2017. Dengan dianggarkanya dalam APBD, dia berharap prestasi olahraga para difabel ini terus dikembangkan.

“Yang lebih penting dari itu kan, difabel ini warga yang miliki hak yang sama untuk memperoleh fasilitas pengembangan dari pemerintah melaui anggaran dan program kegiatan,” ujarnya

Terkait dengan belum dianggarkanya NPC dalam APBD, menurut Halim hal itu akan dievaluasi. Dia mengaku belum tahu mengenai kebutuhan anggaran NPC selama ini.

“Anggaran itu digunakan untuk apa, mereka [NPC] seperti apa selama ini. Dan kami kan baru menjabat enam bulan, maka kami akan evalusasi setelah ini,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya