SOLOPOS.COM - Ilustrasi kamar hotel. (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Pemkab Bantul berencana membuka izin pembangunan hotel berbintang.

Harianjogja.com, BANTUL– Bupati anyar Suharsono kini bersiap membuka keran bagi investor yang ingin membangun hotel berbintang di wilayah ini. Adapun Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Bantul menolak pembangunan hotel berintang di kawasan Pantai Parangtritis.

Promosi Timnas Garuda Luar Biasa! Tunggu Kami di Piala Asia 2027

(Baca Juga : PEMKAB BANTUL : Kran Investor ke Parangtritis Terbuka, Hotel Berbintang Diperbolehkan)

Suharsono mengatakan, keberadaan hotel berbintang tidak akan mematikan losmen-losmen dan hotel melati yang sudah lama berdiri di Parangtritis.

“Karena pasarnya berbeda. Ini untuk wisatawan luar daerah yang memang ingin penginapan lebih layak,” kata Suharsono.

Keberadaan hotel berbintang itu menurutnya akan membuat wisatawan tinggal lebih lama di Bantul. Semakin lama wisatawan tinggal maka semakin banyak pula uang yang dibelanjakan atau beredar di Bantul.

“Selama ini wisatawan datang cuma numpang nguyuh [buang air kecil] di Bantul, habis itu balik dan menginap di Jogja. Karena Bantul tidak punya hotel yang sesuai dengan kriteria mereka,” tuturnya.

Menurut Suharsono, sejumlah investor mulai mengincar investasi hotel berbintang di Parangtritis. Rabu (30/3/2016) ini kata dia, dirinya dijadwalkan bertemu dengan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X untuk membahas lahan yang akan digunakan sebagai lokasi hotel. Ia mengklaim, Sultan telah sepakat bahwa pembangunan hotel berbintang kini perlu didorong ke wilayah selatan, mengingat Kota Jogja dan Sleman telah padat.

Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Bantul Kusbowo Prasetyo menyampaikan kecenderungan wisatawan saat ini justru memilih home stay yang dikelola masyarakat sebagai tempat menginap. Pemerintah kata dia sebaiknya fokus meningkatkan kualitas pengelolaan home stay di desa-desa wisata agar wisatawan mempunya banyak pilihan penginapan di Bantul.

Mendorong wisatawan menginap ke home stay menurutnya akan meningkatkan kesejahteraan bagi banyak warga desa.

“Sekarang tinggal pilihan bupati itu mau menyejahterakan investor apa masyarakat,” kata dia. Partai moncong putih akan menolak kebijakan hotel berbintang itu melalui anggota dewan atau Fraksi PDIP yang duduk di DPRD Bantul.

Ditambahkannya, kebijakan hotel berbintang tersebut juga membutuhkan tanggapan masyarakat Bantul secara luas, sebab mereka pula yang memilih Suharsono pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2015 lalu.

“Yang memilih Suharsono kan warga Bantul, silakan tanya ke warga Bantul mereka mendukung enggak pembangunan hotel berbintang itu,” papar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya