SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Boyolali (Espos)–Direktur Pusat Pengembangan Rehabilitasi Bersumberdaya Masyarakat (PPRBM) Dr Soeharso Sunarman menyatakan dari data nasional, jumlah kaum difabel yang bisa aktif, produktif dan berdaya hanya lima persen dari jumlah keseluruhan penyandang cacat di Indonesia. Dengan kondisi itu, perlu dilakukan upaya khusus yang bisa melakukan program advokasi bagi kaum difabel di seluruh Tanah Air.

“Sebagian besar difabel belum memiliki akses informasi serta akses pendidikan yang memadai sehingga mereka tidak produktif dan berdaya,” ujarnya kepada wartawan sebelum bertemu dengan Bupati di ruang kerja Bupati, Rabu (2/6).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pertemuan itu dilakukan sebagai langkah pembentukan tim advokasi bagi kaum difabel di Boyolali.

Sunarman menambahkan diperlukan pendataan dan fasilitasi sehingga program-program yang dilakuakn Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) bisa sinkron, sekaligus bisa mengcover kebutuhan kaum difabel.

Ditambahkannya, dengan kondisi tersebut, pihaknya meminta pihak pemerintah kabupaten/kota bisa melakukan pendampingan dan pemberdayaan kaum difabel dengan beberapa kegiatan, antara lain pelatihan, bantuan dana bergulir. Dengan upaya itu, bisa memotivasi daya juang.

“Selain itu, dengan adanya tim advokasi itu ada legalitas untuk mendukung kaum difabel melalui perencanaan Bappeda,” paparnya.

Sementara itu Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Sosial (Disnakertransos) Boyolali Sugianto mengatakan dalam memberdayakan kaum difabel, pihakna telah melakukan tiga upaya, di antaranya pemberdayaan sosial, bantuan sosial dan rehabilitasi sosial. Selain itu, melalui dana Pemprov Jateng, pihaknya telah memberikan bantuan perorangan Rp 500.000 serta bantuan kursi roda kepada penyandang cacat.

Berdasar data di Disnakertransos Boyolali, jumlah penyandang cacat di Boyolali sebanyak 6.449 orang atau 0,66 persen dari jumlah penduduk Boyolali.

Dari keseluruhan penyandang cacat itu, cacat tubuh sebanyak 453 orang, cacat netra 961 orang, cacat mental 1.764 orang, cacat ganda 108 orang, serta tuna rungu sebanyak 1.663 orang.

fid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya