Solopos.com, AGAM — Relawan siaga bencana membersihkan rumah warga yang kemasukan lumpur akibat banjir lahar dingin di Nagari Bukik Batabuah, Agam, Sumatera Barat, Minggu (7/4/2024).
PromosiSejarah KA: Dibangun Belanda, Dibongkar Jepang, Nyaman di Era Ignasius Jonan
Pemkab Agam menetapkan masa tanggap darurat banjir lahar dingin Gunung Marapi selama 14 hari ke depan yang akan difokuskan untuk memberbaiki rumah dan lahan pertanian yang rusak serta melakukan normalisasi sungai.
Banjir lahar dingin yang terjadi pada Jumat (5/4) itu menerjang 17 unit mobil dan sejumlah motor serta 40 rumah, tiga di antaranya rusak berat. Banjir juga menyebabkan rusaknya areal pesawahan dan memutus jalan alternatif mudik Pekanbaru – Padang.