SOLOPOS.COM - Ilustrasi ibadah umrah. (Freepik).

Solopos.com, BOYOLALI – Peminat ibadah umrah di Boyolali tembus hingga seribuan orang per Senin (26/12/2022). Paling banyak pendaftaran pada Juli dan Agustus yang mencapai 178 orang.

Sementara  itu, Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kemenag Boyolali, Sauman, mengungkapkan per 26 Desember 2022 peminat ibadah umrah berdasarkan data rekomendasi paspor ada sebanyak 1.256 calon jemaah.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Saumah kemudian merinci jumlah pendaftar tersebut.

Pada Januari ada empat pencari rekomendasi paspor umrah, Februari ada 31 orang, Maret ada 64 orang, April ada 50 orang, Mei ada 167 orang, Juni ada 146 orang, Juli ada 178 orang, Agustus terdapat 178 orang, September ada 148 orang, Oktober ada 157 orang, November ada 170 orang, dan Desember ada 89 orang.

Kemudian, untuk pendaftar haji reguler di Boyolali per 26 Desember 2022 ada 1.045 orang.

Baca juga: Jadi Syarat Berangkat Umrah, Vaksin Meningitis di Kudus Langka

Sauman merinci pada Januari terdapat 74 pendaftar, Februari 62 pendaftar, Maret 61 pendaftar, April 75 pendaftar, Mei 71 pendaftar, Juni 141 pendaftar, Juli 136 pendaftar, Agustus 92 pendaftar, September 79 pendaftar, Oktober ada 95 pendaftar, November 80 pendaftar, dan Desember 79 pendaftar.

“Pembatalan porsi haji hingga 26 Desember 2022 ada 142 orang lalu pelimpahan porsi haji ada 104,” ujar Sauman dalam data yang ia tuliskan.

Senada, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Boyolali, Hanif Hanani, menilai jumlah tersebut menunjukkan tingginya minat masyarakat untuk beribadah umrah.

“Naik drastis peminatnya, mungkin karena beberapa orang ada informasi nunggu [haji] terlalu lama, kemudian memilih umrah dulu,” ujar Hanif kepada Solopos.com saat ditemui dalam Perayaan Natal Bersama Umat Kristiani se-Kabupaten Boyolali di Gedung Cendana, Senin (26/12/2022) sore.

Baca juga: H-1 Berangkat Umrah, Bakul Cempe di Klaten Peroleh UGR Tol Senilai Rp1,4 Miliar

Menurutnya, kemungkinan naiknya peminat umrah karena masyarakat sudah rindu dengan tanah suci. Tak hanya itu, Hanif mengungkapkan masyarakat yang telah mendaftar haji juga ada yang ikut umrah.

“Ada juga yang mungkin pilihannya umrah karena sudah sepuh, ada beberapa yang seperti itu,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan untuk pendaftar haji reguler di Boyolali juga telah menembus angka 1.000 pada 2022 ini. Bahkan, terdapat anak berumur 12 tahun yang telah didaftarkan orang tuanya.

Untuk biaya haji, Hanif menjelaskan setoran awal masih Rp25 juta. Namun, ketika kemudian ada kekurangan, maka calon jemaah haji akan dipanggil untuk melunasi.

Baca juga: Banyak yang Belum Paham, Begini Hukum Umrah Pakai Uang Utang

“Di tengah tingginya minat umrah, imbauan kami masyarakat harus berhati-hati. Sebab ada beberapa orang yang nakal, jadi biro-bironya belum berizin tapi mereka berani merekrut jemaah. Padahal kan tidak boleh, kalau biro harus berizin. Apalagi menarik uang kan harus ada izinnya,” jelasnya.

Hanif mengungkapkan biro-biro palsu tak selalu mematok harga murah, akan tetapi juga harga yang tinggi. Sehingga, ia menyarankan bagi masyarakat yang ingin mengecek legalitas biro umrah maka dapat ke Kemenag setempat.

“Di online Kemenag juga sudah ada, jadi mungkin masyarakat bisa mengecek di sana,” jelas dia.

Sementara  itu, Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kemenag Boyolali, Sauman, mengungkapkan per 26 Desember 2022 peminat ibadah umrah berdasarkan data rekomendasi paspor ada sebanyak 1.256 calon jemaah.

Baca juga: Alhamdulillah! Polisi Baik Asal Manisrenggo Klaten Ini Dapat Hadiah Umrah

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya