SOLOPOS.COM - Ilustrasi Suntik (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Harianjogja.com, JOGJA- Minat warga di wilayah umbulharjo Jogja untuk menggunakan fasilitas Keluarga Berencana (KB) dengan metode suntik meningkat.

Kondisi ini diduga menjadi penyebab habisnya obat untuk suntik KB.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut Ari Trisnani, Koordinator Kesehatan Ibu dan Anak Puskesmas Umbulharjo II, minat penggunaan obat suntik KB  meningkat pada 2014. Pada 2013, minat masyarakat menggunakan suntik KB biasanya ada pada suntik KB tiga bulan.

“Dulu satu bulan yang minat biasanya satu sampai dua orang, setok untuk dua bulan saja biasanya awet. Sekarang, dalam satu bulan, yang minat lima sampai enam orang,” ucap Ari.

Pihak KB Kota Jogja menyayangkan kondisi habisnya obat suntik KB satu bulan yang terjadi dalam waktu panjang di sebuah Puskesmas di Kota Jogja.

“Kalau habis seharusnya langsung lapor, karena nanti bisa dikontak langsung ke gudang farmasi. Proses setoknya juga tidak lama kok. Pokoknya jangan sampai habis. Kami menyayangkan kalau ada Puskesmas yang bisa mengalami hal itu,” tutur Siwi Subektiastuti, Kepala Kantor KB Kota Jogja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya