SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, WONOGIRI</strong> — Anggaran <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20130626/495/419901/jamkesda-wonogiri-jumlah-peserta-jamkesda-melonjak" title="JAMKESDA WONOGIRI : Jumlah Peserta Jamkesda Melonjak">Jaminan Kesehatan Daerah</a> (Jamkesda) Wonogiri 2018 dipangkas Rp5,375 miliar dari semula Rp12 miliar menjadi hanya Rp6,625 miliar pada APBD Perubahan 2018.</p><p>Hal itu karena serapan Jamkesda minim mengingat pemanfaat program tersebut belum banyak. Anggaran senilai Rp6,625 miliar dinilai sudah cukup untuk membiayai program itu hingga akhir tahun.</p><p>DPRD Wonogiri menyetujui Rancangan APBD Perubahan 2018 menjadi APBD Perubahan 2018 melalui Rapat Paripurna di Ruang Graha Paripurna Kantor DPRD, Rabu (19/9/2018).</p><p>Data yang dihimpun <em>Solopos.com</em> dari salinan laporan Badan Anggaran (Banggar) DPRD yang membahas RAPBD Perubahan, selain pengurangan anggaran Jamkesda, terdapat pengurangan target penerimaan retribusi pelayanan kesehatan senilai Rp1,354 miliar.</p><p>Semula target penerimaan Rp7,676 miliar turun menjadi Rp6,322 miliar. Di sisi lain terdapat penambahan anggaran untuk alokasi proyek pembangunan/peningkatan jalan dan jembatan senilai Rp3,318 miliar.</p><p>Pada APBD penetapan tercatat Rp102,612 miliar kini menjadi Rp105,930 miliar. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20101227/495/80189/dana-jamkesda-rujukan-habis-rsud-tombok-rp-225-juta" title="Dana Jamkesda rujukan habis, RSUD tombok Rp 225 juta">Wonogiri</a>, Adhi Dharma, saat ditemui <em>Solopos.com</em> di Kantor DPRD Wonogiri, Rabu, mengatakan anggaran Jamkesda dikurangi karena alokasi program senilai Rp12 miliar diprediksi akan berlebih.</p><p>Serapan selama delapan bulan program bergulir minim. Dia mencatat hingga Agustus lalu anggaran Jamkesda terserap lebih kurang Rp1,6 miliar atau 14 persen dari total anggaran.</p><p>Sebesar 95 persen program dimanfaatkan pasien yang dirawat di RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso. Selebihnya dimanfaatkan pengguna layanan puskesmas.</p><p>Menurut dia, serapan minim karena pemanfaat belum banyak mengingat Jamkesda baru tahun ini dilaksanakan. Jamkesda merupakan program layanan kesehatan gratis bagi warga.</p><p>Anggaran Jamkesda untuk mengaver biaya perawatan pasien rawat jalan maupun rawat inap di 34 puskesmas dan rawat inap kelas III RSUD yang belum menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) atau asuransi kesehatan lain.</p><p>Berapa pun biaya pelayanannya ditanggung Pemkab. Warga yang bisa memanfaatkan program ditetapkan melalui Keputusan Bupati.</p><p>&ldquo;Pada awal program, pengguna sangat minim. Bahkan tak sedikit warga nonpeserta JKN yang tak terkaver Jamkesda karena mereka belum masuk kuota yang ditetapkan berdasar Keputusan Bupati. Oleh karena itu sekarang kuota ditambah menjadi 140.837 orang dari semula 25.700 orang. Mulai September ini warga yang memanfaatkan mulai meningkat,&rdquo; kata Adhi.</p><p>Terkait pengurangan target penerimaan retribusi <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20130528/495/410687/jamkesmas-dprd-wonogiri-desak-validasi-data-jamkesmas" title="JAMKESMAS : DPRD Wonogiri Desak Validasi Data Jamkesmas">pelayanan kesehatan</a>, dia menjelaskan target dikurangi karena mulai 1 Oktober mendatang warga nonpeserta JKN yang akan memeriksakan diri ke puskesmas dibebaskan dari retribusi. Retribusi yang dibebaskan itu seperti layanan pemeriksaan laboratorium, dokumen rekam medik, dan sebagainya.</p><p>Terpisah, Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Wonogiri, Prihadi Ariyanto, mengatakan anggaran peningkatan jalan ditambah untuk melanjutkan proyek di tiga ruas jalan yang sebelumnya sudah digelar. Sebelumnya anggaran kurang sehingga proyek dikerjakan sesuai dana yang ada.</p><p>&ldquo;Anggaran APBD penetapan senilai Rp102,612 miliar untuk merealisasikan proyek jalan sepanjang lebih dari 100 km,&rdquo; ulas dia.</p><p>Ketua DPRD Wonogiri, Setyo Sukarno, menilai komposisi APBD Perubahan sudah ideal karena program yang dilaksanakan sesuai RPJMD. DPRD akan mendukung penuh program Pemkab selama tidak melenceng dari RPJMD. Ihwal adanya perubahan anggaran yang terjadi, dia menilai hal itu bagian dari dinamika kegiatan.</p><p><br /><br /></p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ekspedisi Mudik 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya