SOLOPOS.COM - Mikhail Gorbachev. (Bbc.com)

Solopos.com, JAKARTA–Pemimpin Uni Soviet terakhir, Mikhail Gorbachev, meninggal dunia dalam usia 91 tahun di sebuah rumah sakit Moskow akibat penyakit menua.

Tokoh reformis yang berkuasa sejak 1985 hingga Uni Soviet runtuh pada 1991 itu dikenang karena telah membawa Perang Dingin ke akhir yang damai, meski dia tidak dapat mencegah negaranya runtuh dan terpecah menjadi beberapa negara termasuk Rusia saat ini.

Promosi BRI Perkuat Kolaborasi Strategis dengan Microsoft Dorong Inklusi Keuangan

Banyak orang Rusia menyalahkannya dan kebijakan reformisnya atas kehancuran negara itu.

Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan belasungkawa atas kematian Gorbachev. Sedangkan, Presiden Uni Eropa Ursula von der Leyen memujinya sebagai “pemimpin tepercaya dan dihormati” yang “membuka jalan bagi Eropa yang bebas”.

“Warisan ini adalah salah satu yang tidak akan kami lupakan,” ujar dia, Rabu (31/8/2022).

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan dia mengagumi keberanian dan integritas Gorbachev.

“Dalam masa agresi Putin di Ukraina, komitmennya yang tak kenal lelah untuk membuka masyarakat Soviet tetap menjadi contoh bagi kita semua,” katanya.

Gorbachev menjadi Sekretaris Jenderal Partai Komunis Soviet, dan pemimpin de facto negara itu, pada usia 54 tahun.

Pada saat itu, dia adalah anggota termuda dari Dewan Penguasa yang dikenal sebagai Politbiro dan dipandang sebagai pembawa angin segar setelah beberapa pemimpin yang menua.

Berita telah tayang di Bisnis.com berjudul Mikhail Gorbachev, Pemimpin Uni Soviet Terakhir Meninggal pada Usia 91 Tahun

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya