SOLOPOS.COM - Polisi menunjukkan barang bukti dugaan kerajaan fiktif King of The King di Mapolres Metro Tangerang Kota, Banten, Jumat (31/1/2020). (Antara-Fauzan)

Solopos.com, SUKABUMI -- Pemimpin atau Ketua King of The Kings MH 101 NST Sukabumi Moch Harzato mengaku memiliki kekayaan dalam bentuk uang sebanyak 2 juta triliun poundsterling dan sejumlah barang berharga lainnya seperti emas dan lainnya. Polisi menyebutnya sebagai halusinasi.

"Uang dan harta tersebut kita siapkan untuk kesejahteraan rakyat tidak hanya Indonesia tapi seluruh dunia," kata Harzato saat ditemui wartawan dan unsur Muspika Kecamatan Cidahu di markasnya, Kampung Babakanpari, Desa Tangkil, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (31/1/2020).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Namun, harta yang dimiliki oleh ketua King of The Kings MH 101 NST ini tidak diketahui sumbernya dari mana. Hanya menunjukkan beberapa sertifikat agar muspika yang datang ke markasnya mempercayai bahwa dirinya adalah raja dari segala raja di dunia.

Takut Tertular Virus Corona, Warga Natuna Tolak Kedatangan WNI dari Wuhan China

Selain itu, dia pun menunjukkan sertifikat King of The Kings yang menyangkut perjanjian Green Hillton 1963 yang diluncurkan pada 1966. Uniknya lagi, Harzato mengaku bahwa setiap negara yang ingin membuat uang harus ada izin dahulu dari dirinya.

Kemudian dirinya juga menunjukkan beberapa batang emas yang diduga palsu untuk membuktikan bahwa dia merupakan pemimpin dunia sesuai Perjanjian Green Hilton 1963.

Muspika yang datang ke markasnya pun terkejut dengan barang-barang milik M Harzato yang kemungkinan besar adalah palsu mulai dari berbagai sertifikat berbentuk lempengan emas dan kulit, piagam, serta lainnya.

Kerap Bikin Kompetisi Mobile Legends, Gibran Rakabuming Bantah Kampanye

"Kalau King of The Kings yang ada di daerah lain saya tidak terpengaruh dan tahu tapi yang jelas saya ada pemimpinnya untuk melaksanakan tugas dan kewajiban serta harus ada yang membuat sejarah ke depannya," ucapnya.

Sementara, Kapolsek Cidahu AKP Afrizal mengatakan bahwa yang bersangkutan hanya berhalusinasi. Kepolisian saat ini masih melakukan penyelidikan terkait munculnya markas King of The Kings yang berada di wilayah hukum Polsek Cidahu.

"Terkait barang dan harga yang dimilikinya sudah dipastikan palsu apalagi uang sampai sebanyak itu hanya halusinasi leader King of The Kings MH 101 NTS," kata dia.

Puncak Musim Hujan di Jawa Februari-Maret, Sumatra Bagian Utara Kekeringan

Dari pantauan di lokasi, markas tersebut berada di rumah mewah dengan mayoritas cat berwarna putih. Namun sebagian bangunan sudah rusak dan terlihat tidak terurus ditambah cat yang kusam. Hampir seluruh dindingnya terpasang lambang "kerajaan" yang dibuat oleh pemimpin yang mengatas namakan raja dari segala raja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya