SOLOPOS.COM - Pemilih menggunakan suaranya di sebuah TPS di kawasan Gombak, Kuala Lumpur, Selangor, Malaysia, Minggu (5/5/2013). (JIBI/SOLOPOS/Antara)

Pemilih menggunakan suaranya di sebuah TPS di kawasan Gombak, Kuala Lumpur, Selangor, Malaysia, Minggu (5/5/2013). (JIBI/SOLOPOS/Antara)

Pemilih menggunakan suaranya di sebuah TPS di kawasan Gombak, Kuala Lumpur, Selangor, Malaysia, Minggu (5/5/2013). (JIBI/SOLOPOS/Antara)

KUALA LUMPUR – Di antara para kandidat anggota legislatif yang bertarung untuk Pemilu Malaysia, ada juga calon yang unik seperti Maimun Yusuf. Yang unik darinya adalah selain dia mendaftar dari jalur independen alias bukan dari partai tertentu, dia juga seorang nenek berusia 94 tahun dengan 13 cucu!

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Seperti dilaporkan koran The Star, Minggu (5/5/2013), Maimun pun mendapat perlakuan istimewa saat ia tiba di tempat pemungutan suara di Kuala Terengganu, Malaysia untuk menggunakan hak pilihnya, Minggu. Namun kali ini calon anggota parlemen tertua ini tidak mengendarai sepeda merah yang menjadi ciri khasnya. Ia diantar oleh seorang tetangganya dengan mobil ke Sekolah Kebangsaan Sultan Sulaiman 1 pada pukul 9.30 waktu setempat.

Saat ia mengecek namanya dalam daftar pemilih dan mendapatkan nomor, beberapa orang terdengar berbisik-bisik, “Tok Mun datang.” Nenek yang populer dengan panggilan Tok Mun tersebut kemudian berdiri mengantre bersama pemilih lain, namun kemudian polisi mengantarnya untuk memotong barisan dan langsung memberikan suara. Setelah selesai memilih, para wartawan bertanya kenapa ia tidak naik sepedanya.

“Saya menyewa mobil untuk ke sini tapi sopirnya tidak datang. Jadi tetangga saya menawari untuk mengantar saya ke sini,” kata Maimun yang mencalonkan diri untuk kursi parlemen. Saat ditanya siapa calon yang ia pilih, Tok Mun menjawab, “Saya sendiri.” Lalu siapa calon dewan negeri yang ia pilih, dijawabnya, “Tidak ada.” Tok Mun akhirnya pulang diantar seorang wartawati yang meliput di lokasi itu.

Seorang warga, Amy Cheng, 70, yang menyaksikan Maimun dari antreannya mengatakan ia selalu tertarik untuk membaca berita mengenai wanita tersebut. “Untuk seseorang seumur dia, dia masih fit secara mental dan fisik. Seharusnya kita malu melihat dia,” kata Cheng.

Warga lain, Anne, 70, mengatakan dia tidak terlalu tertarik dengan Tok Mun karena ia terlalu tua untuk menjadi seorang calon legislatif. Nama Tok Mun menjadi pembicaraan menarik saat ia mencalonkan diri untuk kursi parlemen pada pemilu 2008.

Untuk pemilu kali ini Tok Mun mengaku mengumpulkan uang untuk pencalonannya dari hasil berjualan kain dari rumah ke rumah. “Saya ingin membantu warga di daerah sini,” katanya saat mendaftarkan pencalonannya beberapa waktu lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya