SOLOPOS.COM - Pencermatan data pemilih. (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Data pemilih untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 diperkirakan terjadi banyak perubahan

 

Promosi Nusantara Open 2023: Diinisiasi Prabowo, STY Hadir dan Hadiah yang Fantastis

Harianjogja.com, SLEMAN—Data pemilih untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 diperkirakan terjadi banyak perubahan. Salah satu penyebabnya perubahan data adalah karena banyaknya warga yang meninggal.

Ekspedisi Mudik 2024

Ketua Komisi Pemilian Umum (KPU) Sleman, Ahmad Sidiqi mengatakan telah melakukan sampling data di 17 desa di Sleman. Dalam kurun waktu akhir 2015 hingga pertengahan 2017 ada sekitar 3.000 warga yang meninggal.

“Ini baru di 17 desa, belum di 86 desa [jumlah desa di Sleman]. Jumlahnya bisa mencapai 10.000 lebih,” kata dia, Selasa (13/3/2018).

Perubahan data pemilih bukan hanya karena kematian saja, ada juga warga yang pindah penduduk. Oleh karenanya hal itu turut mempengaruhi berkurangnya jumlah pemilih. Akan tetapi selain berkurangnya jumlah pemilih juga akan terjadi penambahan jumlah pemillih.

Berdasarkan data pemilih pada Pilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2015, terdapat sekitar 750.000 pemilih. Data data tersebut pada Pemilu 2019 diprediksi tidak mengalami banyak perubahan. Sebab menurut Sidiqi jumlah warga yang meninggal atau pindah juga sebanding dengan warga yang telah bertambah usia dan baru memiliki hak pilih.

Kendati demikian pihaknya masih perlu untuk memutahirkan data. Untuk itu setelah Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang baru dilantik oleh KPU pekan lalu akan langsung bekerja. Mereka akan diminta melakukan pendataan melakukan pendataan di setiap desa.

Pendataan akan dilakukan dengan mengacu data resmi dari pemerintah. “Untuk data Pemilu yang dijadikan acuan adalah daftar penduduk potensial pemilih pemilu (DP4) dari pemerintah yakni dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) yang  yang disinkronkan dengan data pemilih terakhir [Pilkada 2015],” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya